Bundaaa...Meskipun terkesan sepele, ternyata lima kesalahan berikut kerap berulang saat mencuci tangan. Apa saja lima kesalahan tersebut?
Meskipun terkesan sepele, ternyata banyak orang yang tidak sadar kesalahan yang kerap berulang saat mencuci tangan. Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Health didapat, hanya 5 persen peserta yang mencuci tangan setelah buang air. Sebanyak 23 persen lainnya tidak menggunakan sabun dan 10 persen lainnya sama sekali tidak mencuci tangan.Dikutip laman Health, setidaknya ada lima kesalahan sepele namun fatal mengenai kebiasaan mencuci tangan.
1. Tidak Cuci Tangan Setelah Keluar dari Toilet
Sejatinya toilet merupakan tempat bersarangnya ratusan bakteri. Banyak orang beranggapan kalau tangan mereka bersih. Padahal tanpa disadari mereka telah memegang pintu kamar mandi, toilet flusher, dan permukaan lain yang penuh bakteri.
Kulit membentuk penghalang yang baik untuk mencegah bakteri. Tapi permukaan mukosa, seperti mata, mulut, dan alat kelamin lebih berpori sehingga kuman bisa terjebak di sana.
"Sementara rata-rata orang tanpa sadar menyentuh wajah mereka 16 kali dalam satu jam," kata Profesor Aileen Marty, yang merupakan ahli penyakit menular di Florida International University, Miami.
2. Tidak Menggunakan Sabun
Banyak yang menganggap air saja cukup untuk mencuci tangan. Faktanya, Anda memerlukan sabun yang dibuat dari lemak yang dapat mencegah masuknya bakteri dan virus.
Satu hal yang perlu diingat, kata Aileen Marty sabun cair cenderung lebih efektif daripada sabun batangan karena kurang terkontaminasi. Namun bila keadaan darurat, pembersih tangan yang dibuat dengan setidaknya 60 persen alkohol juga dapat membantu meskipun kurang efektif di tangan karena agak lengket.
3. Tidak Menggosok Cukup Lama
Ternyata mencuci tangan yang benar bukan cukup dengan satu atau dua detik. Menurut Marty, cuci tangan yang efektif menggunakan sabun dan perlu waktu setidaknya 20 sampai 30 detik. Pastikan Anda menggosok kedua telapak tangan, punggung tangan dan sela-sela jari-jari.
4. Sering Pakai Pengering Tangan
Tangan basah memang bisa mempercepat penyebaran bakteri dibandingkan tangan kering. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengeringkan tangan menggunakan handuk atau tisu lebih efektif dibandingkan mengugnakan mesin pengering tangan.
5. Menyentuh kotoran lagi setelah cuci tangan
Ingatlah kalau 10 persen kuman berada di kamar mandi, sementara sisanya ada di mana-mana. Jadi perhatikan penggunaan handuk atau tisu untuk mematikan air dan menutup pintu dan aktivitas lainnya di luar area kamar mandi.
(Sumber dream.co.id/fresh)
No comments:
Post a Comment