Pasta Gigi Banyak Busa? Eits, Tunggu Dulu!
Banyak orang
ternyata salah dalam memilih pasta gigi. Mereka lebih suka memilih pasta
gigi dengan banyak busa. Padahal, hal itu justru bisa berdampak buruk.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika memilih pasta gigi.
- Pilih pasta gigi yang mengandung produk-produk fluoride, yakni senyawa-senyawa organik dan anorganik dari fluorine.
- Pasta gigi tidak boleh mengandung gula
alami, tapi hanya boleh mengandung bahan substitusi atau penggantinya,
yang berfungsi menghalangi perkembangbiakan bakteri kariogenik.
- Zat abrasif yang terkandung dalam pasta
gigi harus memiliki efek membersihkan yang baik. Selain itu, zat
abrasif itu tidak boleh menyebabkan perubahan struktural apa pun pada
enamel gigi dan harus mudah larut dalam air. Karenanya, jangan pilih
pasta gigi yang zat abrasifnya berasal dari kapur (kalsium karbonat),
yang sulit larut dan bisa menyebabkan demineralisasi enamel gigi.
Gantinya, pilih pasta gigi yang mengandung garam phposphoric acid padat, yang mudah larut dalam air.
- Hati-hati dengan pasta gigi yang mengandung triclosan,
karena substansi antimikroba itu bisa tidak efektif lagi untuk mengusir
bakteri ketika mikroorganisme yang ada di gigi dan rongga mulut telah
mengembangkan resistansinya. Lagi pula, triclosan juga bisa membunuh mikroorganisme yang bermanfaat.
- Pasta gigi harus menghasilkan cukup
buih, tapi tidak terlalu banyak. Pasta gigi yang berbuih ini memiliki
kualitas pembersih yang tinggi dan mampu mengusir plak gigi.
- Sekarang telah tersedia pasta gigi jenis gel, yang bersifat nonabrasif. Namun, daya pembersih pasta gigi ini rendah.
- Pasta gigi yang baik harus efisien untuk menghilangkan bau rongga mulut yang tak sedap.
- Penting untuk memilih pasta gigi yang
sesuai dengan kondisi gigi dan mukosa oral Anda. Dan, jangan hanya
menyikat gigi pada pagi dan malam hari saja, tapi pada tengah hari.
- Dianjurkan untuk menggabungkan beberapa
pasta gigi secara serempak, untuk memperoleh manfaat dari komposisi dan
kandungan bahan-bahan yang berbeda. Dan, jangan lupa untuk mengganti
sikat gigi dengan yang baru bila bulu sikatnya sudah mulai keriting, dan
periksakan gigi ke dokter gigi dua kali setahun.
- (Sumber http://nyata.co.id/tips/)
No comments:
Post a Comment