Buah yang disebutkan
beberapa kali dalam Al-Quran ini mengandung banyak manfaat. Dalam hadits
Rasulullah Saw yang diriwayatkan dari Abu Darda
“Rasulullah telah diberi hadiah satu wadah buah tin, kemudian Nabi bersabda, ‘Makanlah!’ Lalu beliau pun memakannya dan berkata, ‘Jika engkau berkata, ‘Ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya, karena sesungguhnya buah surga tanpa biji. Oleh karena itu, makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan penyakit wasir dan encok.’”
Buah tin mengandung unsur
gula dalam kadar yang tinggi, juga mengandung kalsium, fosfor, besi, dan
sejumlah vitamin, seperti vitamin A, B, C dan K yang berfungsi
menghentikan pendarahan. Sungguh banyak manfaat buah ini untuk
pengobatan, berikut beberapa di antaranya:
-
Mengobati susah buang air besar.
Seduh
3-4 butir buah tin kering dalam gelas berisi air dingin pada sore hari,
lalu pada pagi harinya buah ini dimakan dan airnya diminum. Atau
didihkan 3-4 buah tin segar yang telah dipotong-potong di dalam sebuah
wadah berisi susu/yoghurt ditambah dengan 12 butir kismis, lalu
minumlah.
-
Mengobati penyakit usus atau lambung
Potong-potong
buah tin kering, campur dengan minyak zaitun dan beberapa potong jeruk
nipis, diamkan semalaman. Pada pagi hari, habiskan potongan-potongan
buah ini beserta airnya.
-
Mengobati luka dan bisul
Didihkan
buah tin kering dengan susu sampai bagian dalamnya merekah pecah.
Biarkan sampai mendingin, lalu balutkan bagian dalam buah tin ini tepat
di atas luka. Gunakan sebagai pembalut luka dan ganti tiga kali sehari.
-
Mengobati haid yang tidak teratur
Didihkan
25-30 daun tin dalam satu liter air, lalu minum. Ramuan ini bisa untuk
mengatasi berbagai gangguan haid, sehingga melancarkan haid. Selain itu,
ramuan ini juga berkhasiat meredakan batuk, sekaligus sebagai obat
kumur untuk menyembuhkan peradangan gusi.
Memperlancar ASI. Seduh buah
tin kering dengan air panas, biarkan beberapa menit, lalu minum airnya.
Ramuan ini dapat memperlancar produksi ASI.
(Sumber http://www.ummi-online.com)
No comments:
Post a Comment