31.12.14

Perawatan Kulit Pascabersalin



Perawatan kulit setelah melahirkan adalah tugas vital seorang ibu. Dengan merawat kulit secara benar, ibu bisa mengembalikan kebugaran dan keindahan asli kulit ibu ke kondisi sebelum hamil. Berikut ini beberapa problem kulit yang umum setelah melahirkan dan cara mengatasinya:


Stretch Marks

Munculnya gurat-gurat putih atau kemerahan atau stretch marks di kulit cukup sering terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini terjadi ketika tubuh dan kandungan yang membesar membuat kulit teregang sampai ke batas maksimal sehingga menimbulkan robekan-robekan kecil di lapisan-lapisan yang menopang kulit luar. Pertambahan dan pengurangan berat badan yang ekstrim juga bisa menyebabkan stretch marks, yang biasanya muncul di daerah perut, paha dan pantat.
Antibiotika alami yang terdapat pada Elicina bisa menghentikan aktivitas patogen-patogen yang mengakibatkan timbulnya stretch marks itu. Latihan fisik yang teratur dan sehat bisa meminimalkan stretch marks. Ada pula beberapa krim, seperti krim hydroxyl dan obat oleh Retina-A yang secara temporer bisa memperbaiki penampilan kulit yang terkena stretch marks. Tapi sebenarnya penggunaan semua krim dan lotion tidak berpengaruh banyak pada stretch marks.
Tampaknya, bedah laser dan terapi sinar biru agak bisa membantu mengurangi problem peregangan. Laser bekerja dengan membakar lapisan teratas kulit yang berparut, dengan sedikit rasa sakit tapi tanpa pendarahan. Teknik ini sekarang sangat populer. Tapi satu-satunya cara yang dijamin bisa menghilangkan stretch marks tampaknya adalah bedah plastik.

Mengatasi Kulit Kering dan Gatal

Selama persalinan, penarikan sejumlah besar air dari lapisan epidermis mengakibatkan kulit jadi kering dan gatal. Daerah yang paling terpengaruh kondisi ini adalah perut. Untuk mencegah dan mengatasi kondisi ini, secara teratur oleskan pelembab dan scrub yang efektif, kemudian gunakan hydrating cleanser (pembersih) yang lembut dan menyegarkan. Bisa dipastikan, kulit yang gatal dan kering akan terasa segar kembali.

Ruam dan Flek di Kulit

Flek-flek cokelat dan kehitaman di kulit wajah, biasanya di tulang pipi dan dahi terjadi akibat penumpukan lemak di kolagen-kolagen kulit. Selama hamil, tingkat pertumbuhan sel-sel kulit meningkat sebanyak 10 persen. Tapi setelah melahirkan, tingkat ini menurun sebanyak 21 persen. Akibatnya, terjadilah penumpukan lemak di kolagen-kolagen.

Akibat penumpukan lemak itu, patogen-patogen, yakni suatu virus yang ada di permukaan kulit dan di pori-pori, masuk ke dalam kulit dan mulai beraksi seperti karang penghalang di antara lapisan-lapisan permukaan kulit. Patogen-patogen ini merusak struktur-struktur elastin dan glycolic acid, yang memelihara kulit kita.

Tapi ruam bisa disingkirkan secara mudah dengan pijatan lembut saat mengoleskan pelembab, lotion, dan produk herbal (ramuan alami) tertentu untuk perawatan kulit. Produk herbal paling dianjurkan karena tidak menimbulkan efek sampingan apa pun. Krim yang mengandung kortikosteroid diketahui bisa segera meredakan ruam. Namun terkadang diperlukan pula kortikosteroid oral. Antibiotika alami yang terdapat pada Elicina bisa menghentikan aktivitas patogen-patogen.

Noda-noda gelap di bawah mata yang biasanya terjadi saat kita stres juga bisa diredakandengan latihan fisik teratur, makanan yang menyehatkan dan pengolesan krim pelembab. Namun sebelum mengoleskan krim atau menggunakan obat apa pun pastikan untuk mengonsultasikannya ke dokter lebih dulu.
(Sumber  http://nyata.co.id)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...