Perawatan kulit setelah melahirkan adalah tugas vital seorang ibu. Dengan merawat kulit secara benar, ibu bisa mengembalikan kebugaran dan keindahan asli kulit ibu ke kondisi sebelum hamil. Berikut ini beberapa problem kulit yang umum setelah melahirkan dan cara mengatasinya:
Stretch Marks
Munculnya gurat-gurat putih atau kemerahan atau stretch marks di kulit
cukup sering terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini terjadi ketika tubuh
dan kandungan yang membesar membuat kulit teregang sampai ke batas
maksimal sehingga menimbulkan robekan-robekan kecil di lapisan-lapisan
yang menopang kulit luar. Pertambahan dan pengurangan berat badan yang
ekstrim juga bisa menyebabkan stretch marks, yang biasanya muncul di
daerah perut, paha dan pantat.
Antibiotika alami yang terdapat pada Elicina
bisa menghentikan aktivitas patogen-patogen yang mengakibatkan timbulnya
stretch marks itu. Latihan fisik yang teratur dan sehat bisa
meminimalkan stretch marks. Ada pula beberapa krim, seperti krim
hydroxyl dan obat oleh Retina-A yang secara temporer bisa memperbaiki
penampilan kulit yang terkena stretch marks. Tapi sebenarnya penggunaan
semua krim dan lotion tidak berpengaruh banyak pada stretch marks.
Tampaknya, bedah laser dan terapi sinar biru
agak bisa membantu mengurangi problem peregangan. Laser bekerja dengan
membakar lapisan teratas kulit yang berparut, dengan sedikit rasa sakit
tapi tanpa pendarahan. Teknik ini sekarang sangat populer. Tapi
satu-satunya cara yang dijamin bisa menghilangkan stretch marks
tampaknya adalah bedah plastik.
Mengatasi Kulit Kering dan Gatal
Selama persalinan, penarikan sejumlah besar air dari lapisan epidermis
mengakibatkan kulit jadi kering dan gatal. Daerah yang paling
terpengaruh kondisi ini adalah perut. Untuk mencegah dan mengatasi
kondisi ini, secara teratur oleskan pelembab dan scrub yang efektif,
kemudian gunakan hydrating cleanser (pembersih) yang lembut dan
menyegarkan. Bisa dipastikan, kulit yang gatal dan kering akan terasa
segar kembali.
Ruam dan Flek di Kulit
Flek-flek cokelat dan kehitaman di kulit wajah, biasanya di tulang pipi
dan dahi terjadi akibat penumpukan lemak di kolagen-kolagen kulit.
Selama hamil, tingkat pertumbuhan sel-sel kulit meningkat sebanyak 10
persen. Tapi setelah melahirkan, tingkat ini menurun sebanyak 21 persen.
Akibatnya, terjadilah penumpukan lemak di kolagen-kolagen.
Akibat penumpukan lemak itu, patogen-patogen,
yakni suatu virus yang ada di permukaan kulit dan di pori-pori, masuk ke
dalam kulit dan mulai beraksi seperti karang penghalang di antara
lapisan-lapisan permukaan kulit. Patogen-patogen ini merusak
struktur-struktur elastin dan glycolic acid, yang memelihara kulit kita.
Tapi ruam bisa disingkirkan secara mudah dengan
pijatan lembut saat mengoleskan pelembab, lotion, dan produk herbal
(ramuan alami) tertentu untuk perawatan kulit. Produk herbal paling
dianjurkan karena tidak menimbulkan efek sampingan apa pun. Krim yang
mengandung kortikosteroid diketahui bisa segera meredakan ruam. Namun
terkadang diperlukan pula kortikosteroid oral. Antibiotika alami yang
terdapat pada Elicina bisa menghentikan aktivitas patogen-patogen.
(Sumber http://nyata.co.id)
No comments:
Post a Comment