Berhati-hatilah penderita asma yang rutin mengonsumsi obat, terutama yang dihirup (inhaler). Setidaknya dalam kurun waktu tiga bulan berturut-turut. Mengapa?
Sebuah penelitian yang pernah dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa risiko osteoporosis (kerapuhan tulang) meningkat akibat penggunaan obat-obat asma yang mengandung kortikosteroid. Padahal, kortikosteroid amat dibutuhkan untuk mengatasi serangan asma.
Kortikosteroid menghambat penyerapan kalsium pada saluran cerna dan meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urine (kemih). Akibatnya, tulang tak mendapat kalsium yang cukup. Selanjutnya, tulang juga akan menjadi rapuh.
Penderita asma yang berusia muda dan menghirup enam hirupan sebanyak dua kali sehari risiko kerapuhan tulangnya setara dengan orang normal di atas 50 tahun. Semakin banyak hirupan, semakin tinggi risiko osteoporosis.
Tentunya hal itu akan menjadi dilema bagi Anda: butuh obat asma, tapi risiko osteoporosis meningkat. Karenanya, lebih baik upayakan secara maksimal pencegahan serangan asma. Jadi, Anda tak perlu terlalu sering mengonsumsi obat asma. Atau, konsultasikan dengan dokter untuk meresepkan juga obat pencegah osteoporosis.
(Sumber http://nyata.co.id)
No comments:
Post a Comment