21.12.14

Sakit Maag Mengganggu? Atasi dengan 10 ramuan alami berikut ini!


Bundaaa... walaupun sakit maag tidak dapat sembuh total, karena bisa sewaktu-waktu kambuh kembali, namun maag dapat diatasi. Selain dengan pengobatan menggunakan obat farmasi, penyembuhan sakit maag juga bisa dengan menggunakan bahan alami yang dapat ditemukan di rumah.
Nah berikut ini ramuan tradisional untuk mengobati sakit maag, ingat… sebelum mencobanya bacalah Basmallah, in syaa Allah penyakit apapun telah Allah sediakan obatnya, semoga bermanfaat!

1. Kunyit
Sifat-sifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak tahun 1953. Studi kasus untuk sakit perut akibat tukak lambung, setelah 12 minggu pengobatan, 88% pasien yang menerima pil kunyit (3 pil, yang setara dengan 4 gr) memperlihatkan perbaikan dan satu kasus tersembuhkan.
Caranya: diperlukan 2 jari tangan kunyit. Dikupas dan dibersihkan, diparut, dan ditambah air matang. Setelah itu, diperas melalui kain bersih. Hasilnya didiamkan dan diambil airnya. Dalam sehari diminum 2 kali, masing-masing satu ramuan. Meminumnya pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur.

2. Lidah buaya (Aloe vera)
Aloenin dan Magnesium laktat dalam daun lidah buaya yang diidentifikasikan dapat menghambat sekresi asam lambung.
Caranya: Gel segar dari sekitar 1 lembar daun lidah buaya, diminum untuk sekali minum. Dalam sehari perlu meminumnya sebanyak 2 kali. Untuk memperbaiki rasa gel bisa diberi madu secukupnya. Ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi ramuan ini.

3. Kemangi hutan / Lampes (Ocimum sanctum)
Kemangi hutan berupa terna atau perdu bercabang banyak setinggi 0,30 – 1,50 m. Dapat ditemui di seluruh Jawa dari dataran rendah.
Caranya: sebagai obat tukak lambung dianjurkan untuk mengkonsumsi daun segar kemangi hutan (lampes) sebagai lalap setiap hari.

5. Kencur (Kaempferia galanga)
Caranya: 1 jari rimpangnya. Rimpang dicuci bersih dikupas dan dikunyah dengan garam seperlunya. Sesudah halus dikunyah, kencur ditelan, disusul dengan minum air hangat. Ini dilakukan 3 kali dalam sehari.

6. Cincau (Cylea barbata)
Caranya: 1 genggam daun cincau (kira-kira 80 gram berat basah). Daun dicuci lalu digiling halus. Lalu diremas dengan air masak seperlunya dan disaring, diberi air kapur sirih seperlunya agar lekas menjadi kental. Setelah menggumpal dimakan dengan air gula atau sirup. Dalam sehari, cara ini dilakukan 3 kali, masing-masing dengan gelas ukuran kira-kira 200 cc.
7. Biji Pepaya 
Siapkan bahan utama yaitu biji pepaya secukupnya. Kemudian jemurlah biji pepaya tersebut hingga kering.
Selanjutnya haluskan atau tumbuk hingga halus atau bisa juga dengan blender. Seduh biji  pepaya yang telah ditumbuk tadi dan minum airnya seduhan tersebut secara rutin.

8. Daun Jambu Biji
Ambil 9 atau 10 lembar daun jambu biji yang masih segar. Kemudian rebuslah daun jambu biji tersebut dengan 1,5 liter air hingga mendidih, lalu saring dan ambil airnya.
Minumlah air tersebut 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore hari.

9.Menggunakan Tepung Kanji
Sediakan tepung kanji -+ 1 ons, kemudian sangrailah (digoreng tanpa minyak) tepung kanji tersebut hingga warnanya berubah menjadi agak kekuning-kuningan. Ambilah 2 sendok Tepung kanji yang sudah kita sangrai tadi, campurkan dengan setengah gelas air panas lalu diamkan beberapa saat hingga campuran tepung dan air panas tersebut agak dingin, setelah itu bisa langsung diminum.
Lakukan tips ini selama seminggu atau hingga penyakitnya berkurang atau bahkan sembuh

10. Kedelai
Sediakan 1/2 kg biji kedelai kering, kemudian sangrailah (digoreng tanpa minyak) kedelai tersebut, kemudian tumbuk sampai halus. Setelah itu seduh dengan air panas (seperti saat membuat kopi)
Minumlah kopi kedelai tersebut 3 kali sehari yaitu siang, sore dan malam hari selama 2 minggu/ sampai sembuh. Untuk pencegahan, dapat diminum 1 kali sehari.
(Sumber  www.ummi)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...