Bau kaki menjadi
masalah yang menyulitkan. Tidak hanya mengganggu diri sendiri, tetapi
juga orang lain. Kadar pede surut, interaksi pun tak nyaman. Apa
penyebabnya dan bagaimana cara ampuh mengusir bau kaki?
Bayangkan bila ketika berada di
tengah-tengah acara yang kemudian mengharuskan untuk melepas alas kaki,
lalu beberapa orang di samping menutup hidung bahkan menghindar, tidak
ingin berdekatan. Penyebabnya, bau kaki yang menyebar. Jangan sampai itu
terjadi pada Anda. Segera kenali penyebabnya dan lakukan pencegahan.
Kaki dan tangan mengandung kelenjar keringat lebih dari bagian tubuh lain, dengan sekitar 3 ribu kelenjar per inci persegi. Keringat berlebih menjadi tempat ideal untuk tumbuhnya bakteri. ”Kurangnya kebersihan, sirkulasi udara yang buruk pada kaki ketika bersepatu, kuman-kuman, serta keringat itulah yang menghasilkan bau,” kata dr Nindita Hapsari Susanti SpKK.
Selain penyebab dari dalam, menggunakan
sepatu tertutup bisa menimbulkan bau kaki. ”Alas kaki harus breathable,
memiliki kemampuan ’bernapas’ dengan baik,” lanjut dokter spesialis
kulit dan kelamin yang berpraktik di Bintaro Skin House tersebut.
Penyebab bau kaki atau keringat berlebihan itu bisa jadi bawaan yang disebut hiperhidrosis.
Penyebabnya
hormonal. Terutama pada laki-laki. Namun, tidak sedikit pula perempuan
yang mengalami. Stres dan penggunaan obat tertentu juga bisa
meningkatkan jumlah keringat.
Bagaimana cara pencegahannya? Dokter
Nindita mengatakan, bau kaki bisa diminimalkan dan dihilangkan dengan
menjaga kebersihan kaki. ”Bersihkan kaki hingga ke sela-sela jari dan
lipatan kulit dengan menggunakan sabun. Keringkan hingga benar-benar
kering sebelum kembali memakai sepatu,” paparnya.
Mengganti kaus kaki setidaknya satu hari
sekali. Bahan kaus kaki juga memengaruhi. Pilih bahan katun yang
menyerap keringat. Usahakan tidak menggunakan sepatu yang sama
terus-menerus setiap hari. Ketika sedang tidak digunakan, sepatu dapat
dicuci dan dikeringkan. ”Untuk perempuan, pemakaian model sepatu yang
terbuka (open toe) atau sepatu sandal bisa dikombinasikan agar tidak
selalu mengenakan sepatu bertutup,” ujar alumnus FK Universitas Yarsi
dan spesialisasi di Universitas Indonesia tersebut.
Pada kaki yang sehat, menggunakan sepatu
tertutup terus-menerus dapat memunculkan bau kaki. Belum lagi pada kaki
yang sakit, misalnya, pada kulit kaki yang terinfeksi jamur, lembap,
bahkan mengalami maserasi (kulit menjadi lunak dan keriput). Kuman lebih
mudah masuk, tentu lebih berisiko membuat kaki berbau.
Menaburi bedak untuk menjaga agar kaki tetap kering bisa dilakukan. Foot spray yang banyak beredar di pasaran dapat digunakan untuk menyegarkan kulit kaki, asalkan kulit dalam keadaan sehat dan tidak mengalami iritasi. Tetapi, yang lebih baik adalah rutin bersihkan kaki dengan sabun secara teliti hingga ke lipatan-lipatan, lalu dikeringkan.
(Sumber http://www.jpnn.com)
No comments:
Post a Comment