Fokuskan diri pada apa yang Anda miliki, bukan pada segala kekurangan, maka Anda akan menyadari banyak berkat yang Anda peroleh dan hidup ini indah!
Jika Anda dengan mantap mengangguk saat ditanya puaskah Anda dengan hidup Anda, maka berbahagialah. Karena, Anda adalah bagian dari sebuah "kelompok eksklusif", sekelompok kecil orang yang menikmati dan merasa bahagia dengan apa yang dimilikinya. Sedangkan sebagian besar lainnya, lebih sering mengeluh karena merasa tidak puas.
Kalau kita lihat lebih dalam lagi, sebenarnya rasa tidak puas dan tidak bahagia ini kerap muncul karena kita lebih memfokuskan diri pada apa yang tidak, belum, dan ingin kita miliki. Tak heran kalau kemudian berbagai keluhan kerap muncul dari mulut kita. Karena terlalu "sibuk" mengeluh pula, kita sering lupa dan tidak mensyukuri apa yang kita miliki.
Jika keluhan dan rasa tidak puas tadi telah menjadi kebiasaan, maka hidup pun tak pernah terasa menyenangkan. Bagaimana mengubahnya? Yang paling penting adalah mengubah cara pandang kita terhadap kehidupan, dengan beberapa langkah mudah:
- Mike Pegg, coach asal Inggris yang juga menulis buku-buku self help seperti The Strengths Way, The Art of
Mentoring dan The Super Teams Book
menyarankan untuk memfokuskan diri pada apa yang Anda miliki. Mungkin
pekerjaan Anda membosankan dan menyita waktu, tapi bersyukurlah Anda
masih punya pekerjaan, banyak orang yang mencari kerja pun sulit. Dengan
cara berpikir seperti ini, Anda akan menyadari bahwa sebenarnya banyak
berkah yang Anda peroleh.
Setelah mengenali berbagai ‘aset’ yang Anda miliki, perkuat dan
manfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup Anda. Kalau Anda punya
keahlian
Manfaatkan apa yang Anda miliki untuk membantu membuat perubahan
bagi orang-orang di sekitar Anda. Kepuasan yang Anda terima akan membuat
hidup lebih bermakna. Tidakkah hidup terasa lebih menyenangkan saat
Anda melihat yang Anda kerjakan bermanfaat untuk banyak orang?
Mike Pegg menambahkan bahwa sebagian besar orang yang merasa puas
dengan kehidupannya memiliki tiga karakteristik utama, yaitu memfokuskan
diri pada fun, freedom dan fulfilment.
- Fun dalam arti mencari aspek menyenangkan dari apa yang mereka lakukan. Idealnya tentu melakukan hal atau pekerjaan yang Anda suka, namun bila belum dapat melakukannya, berkonsentrasilah pada hal-hal menyenangkan dari yang ada hingga tercipta ”kesenangan-kesenangan” kecil setiap hari.
- Freedom dalam arti memiliki kebebasan dan berani menentukan ”target pribadi” sehingga ukuran keberhasilan tidak ditentukan oleh standar umum tapi sesuai keinginan Anda.
- Fulfilment dalam arti berkonsentrasi untuk melakukan apa yang menjadi keahlian Anda, sehingga Anda merasa puas pada hasilnya.
- (Sumber Nestle)
No comments:
Post a Comment