22.2.15

Hamil? Jangan Sampai Kekurangan Asam Folat


Asam folat memang bermanfaat untuk ibu hamil. Kekurangan asam folat, bisa timbulkan risiko tinggi kecacatan pada otak dan sumsum tulang belakang bayi yang dilahirkan. Demikian ditegaskan dr. Stella Shirley Mansur, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta, ketika dihubungi Nyata pekan lalu.

Asam folat adalah nama lain (derifat) dari vitamin B9, senyawa yang mengatur metabolisme sel-sel untuk metabolisme tubuh. ”Asam folat penting dikonsumsi di awal kehamilan atau pada trisemester pertama masa kehamilan,” kata Stella.

Pada awal kehamilan, asam folat berperan pada perkembangan tabung saraf.

Tabung saraf berperan untuk mengoptimalkan fungsi sumsum tulang belakang dan otak pada calon bayi. ”Mengkonsumsi asam folat bermanfaat untuk mencegah bayi lahir cacat,” tegas Stella. Bila seorang ibu hamil kekurangan asam folat maka ada tiga hal yang bisa terjadi:

- Anemia

Asam folat penting dalam mengatur pembentukan sel darah merah. Jadi bila ibu hamil kekurangan asam folat maka dia bisa terkena anemia. Tapi anemianya berbeda dari anemia akibat kekurangan zat besi. Anemia karena defisiensi zat besi disebut sebagai anemia megaloblastik. Bila anemia terjadi karena kekurangan zat besi maka sel darah merahnya akan berbentuk kecil-kecil dan warnanya tipis. Tapi bila defisiensi asam folat maka sel darah merahnya besar-besar, bengkak.  ”Itu karena sel-sel darah merah tidak bisa mencapai bentuk yang sempurna. Sehingga di pembuluh darah si sel darah merah itu gampang pecah, akhirnya anemia,” ungkapnya.

- Kecacatan pada Janin.

Kekurangan asam folat terutama trimester pertama bisa mengakibatkan defect neural tube. Neural tube adalah bagian dari janin atau embrio yang membentuk dari otak sampai sumsum tulang belakang. Kalau dia gagal menutup, maka akibatnya akan banyak sekali. Misalnya bayi tidak memiliki tempurung kepala, bahkan tidak ada otaknya atau anencephaly, Spina bifida yaitu tulang belakang yang dekat tulang ekor terbuka dan hidrosephalus dimana di kepalanya berisi cairan.

- Hiper Homosisteinemia

Sistein itu adalah semacam metabolik di dalam tubuh yang mengatur keseimbangan metabolism jantung. Kekurangan asam folat bisa menyebabkan gangguan-gangguan pada jantung, seperti gangguan irama jantung, kontraksi jantung, hingga serangan jantung mendadak. Dipaparkan Stella bahwa kebutuhan asam folat selama kehamilan akan meningkat. Bila dalam sehari-hari kebutuhan asam folat sangat kecil, hanya sekitar 4 nanogram-4,5 nanogram di darah, saat hamil, maka kebutuhan asam folatnya akan meningkat sampai dengan 10 kali lipat. Kebutuhan asam folat yang meningkat tidak bisa dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat, seperti brokoli dan sayur-sayuran hijau, hati dan daging merah. ”Karena itu khusus untuk ibu hamil dia harus suplementasi asam folat. Karena bayinya sedang menjalani pembentukan neural tube yaitu pembentukan otak sampai tulang belakang, yang membutuhkan sangat banyak asam folat,” papar Stella. ”Janin itu kan awalnya datar seperti plat. Tapi kemudian ia akan melekuk, kemudian membuat sembentuk pipa yang disebut neural tube. Ke atas, dia membentuk rongga untuk otak beserta isinya, bila ke bawah membentuk struktur tulang belakang plus isi sumsum tulang. Itu awalnya pembentukan di trimester pertama,” imbuh Stella.

Tidak Bisa Diprediksi

Mengkonsumsi asam folat sebaiknya dilakukan sejak seorang wanita merencanakan hamil. Mengapa? ”Alasannya kehamilan tidak bisa diprediksi,” jawabnya. Neural tube defect, tambah Stella, bisa terjadi dari kehamilan tiga minggu. Biasanya usia kehamilan tiga minggu itu kita belum telat menstruasi, hingga seringkali kita tidak tahu bila sedang hamil.

”Jadi akan lebih baik bila saat seorang berencana untuk hamil, maka sudah minum asam folat, untuk mencegah neural tube defect, sekaligus bagus juga untuk metabolisme jantung, hiper homosistein dan mencegah anemia,” tegasnya. Bila untuk sehari-hari, konsumsi asam folat dari makanan sudah cukup. ”Porsi makan sayuran hijau perhari 100 gram, sudah cukup untuk mendapatkan kebutuhan asam folat,” ungkap Stella.

Tapi saat ibu hamil, maka tidak cukup hanya mendapatkan dari makanan sehari-hari, harus dibantu dengan mengkonsumsi suplementasi asam folat. Kebutuhan asam folat normal kira-kira 120 mikrogram perhari, tapi saat hamil kebutuhan asam folatnya akan meningkat menjadi 400 mikrogram per hari-800 mikrogram per hari.

Karenanya untuk memenuhi kebutuhan asam folatnya, ibu hamil harus mengkonsumsi suplementasi asam folat selain dari makanan sehari-hari. Suplementasi asam folat biasanya mengandung 800 mikrogram-1 mg asam folat. Suplementasi harus diminum 1 kali sehari. Sementara di susu hamil kira-kira mengandung390 mikrogram-400 mikrogram untuk segelas susu.

”Makanya disarankan untuk mengkonsumsi susu ibu hamil 2 gelas sehari,” paparnya. Agar tidak kekurangan asam folat, ibu hamil harus mengkonsumsi sayur-sayuran berwarna hijau, seperti bayam dan brokoli, kembang kol, hati, makanan beragi seperti roti, daging merah dan ikan yang dagingnya banyak.

”Sayuran-sayuran tersebut tidak boleh dimasak terlalu matang hingga hancur, karena bisa merusak asam folat. Kandungan asam folat dalam sayur itu bisa mencapai 50% – 90%. Khusus untuk ibu hamil, daging merah harus dimasak hingga 100% matang. Karena takut terdapat infeksi bakteri coliform, Salmonella, toksoplasmosis,” jelasnya.

Tanpa Gejala

Kekurangan asam folat dalam taraf ringan tidak akan menimbulkan gejala dan hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan laboratorium. Tapi bila defisiensinya berat maka baru akan terdapat gejala, yaitu anemia ( wajah pucat, mudah lelah) disertai jantung berdebar. Gejala itu khas pada kekurangan asam folat.

Bila deteksi kekurangan asam folat sudah terlambat dan wanita tersebut ternyata sudah hamil 9 minggu -13 minggu, maka akan terjadi kegagalan pembentukan tulang belakang, lahir tanpa tempurung kepala dan bahkan tanpa otak. ”Kelainan-kelainan pada janin dimulai dari trimester awal, berarti dari usia kehamilan 0 – 14 minggu. Tapi baru mulai terdeteksi di usia kehamilan 9 minggu – 13 minggu, melalui USG,” ungkap Stella.

Ditegaskan Stella, kelainan yang sudah terjadi pada janin itu tidak akan bisa diperbaiki lagi. ”Karena itu WHO menekankan bila sudah terdektesi hamil, harus segera suplementasi asam folat. Karena bila sudah terjadi kelainan pada janin, sudah tidak bisa lagi dikoreksi,” tegasnya.

Saat bayi yang sejak dalam kandungan sudah mengalami kelainan akibat kekurangan asam folat, maka setelah lahir akan mengalami cacat seumur hidupnya atau kematian sesaat setelah dilahirkan. Misalnya bila bayi dilahirkan tanpa batok kepala, walaupun ada otaknya, akibat mengalami defect neural tube sejak dalam kandungan, maka bayi tersebut tidak akan bertahan hidup sesaat setelah lahir.”Bila tidak ada otaknya, begitu tali pusatnya diputus maka dia akan langsung meninggal,” kata Stella. *naomi/ss

Awas, Bisa Berulang!

Yang harus juga diperhatikan adalah saat kehamilan berikutnya ada kemungkinan 40% akan terulang. Karena itu biasanya bila dalam kehamilan pertama terdapat masalah kekurangan asam folat, maka tiga bulan sebelum kehamilan berikutnya dokter kandungan sudah mengharuskan minum suplementasi asam folat dosis tinggi.

”Sehari disarankan mengkonsumsi suplemen asam folat 5 mg. Padahal kebutuhannya sehari hanya 800 mikrogram. Hingga kemungkinan kehamilan berikutnya dengan kekurangan asam folatnya bisa dicegah,” paparnya. Ibu hamil tidak usah khawatir bila mengalami kelebihan asam folat, terutama bila fungsi ginjalnya bagus.

Karena pada dasarnya asam folat itu adalah derifat dari vitamin B. Asam folat memiliki sifat larut dalam air sehingga konsumsi yang berlebih dari asam folat dapat dikeluarkan melalui urine. Selama fungsi ginjalnya bagus maka kelebihannya akan dikeluarkan lewat air seni.

”Jadi tidak ada masalah bila kelebihan asam folat, karena akan dibuang melalui air seni. Tetapi bila fungsi ginjalnya tidak baik, maka mau tidak mau dosis asam folatnya harus disesuaikan dengan kebutuhan harian,” paparnya. Sebelum hamil atau saat merencanakan kehamilan, sebaiknya Anda mengkonsumsi suplementasi asam folat atau banyak makan sayuran hijau yang mengandung asam folat.

Tapi bila memiliki riwayat keluarga yang memiliki kelainan, seperti spina brifida atau hidrosephalus, alangkah baiknya sebelum hamil mengecek kadar asam folat dari darah. ”Saat sudah terdeteksi hamil harus segera mengkonsumsi suplementasi asam folat. Semua vitamin hamil mengandung asam folat. Boleh memiliki merk apapun atau membeli tablet generic asam folat. Minum sehari 1 tablet sehari,” tandasnya.

Selain itu ibu hamil juga harus mengecek kehamilannya secara rutin untuk mendeteksi bila ada kelainan secara dini. Bila ternyata ada cacat dimana tempurung kepalanya tidak berkembang, maka kita tidak perlu menunggu sampai kehamilan cukup bulan untuk melahirkannya.
”Mungkin dokter akan menterminasi (mengakhiri) kehamilannya di usia sekitar 14 minggu atau 15 minggu. Sehingga tidak perlu sampai menjalani operasi Caesar, tapi bisa langsung melakukan induksi untuk persalinan,” katanya.
(Sumber Nyata)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...