18.2.15

Ketika Si Kecil Menangis Saat Akan Ditinggal Kerja

 

 Biar Anda bisa berangkat kerja tepat waktu dan si kecil tetap tenang saat Anda tinggalkan, simak tipsnya berikut.

Hmm... baru mau berangkat kerja, si kecil udah menangis tak mau ditinggalkan. Apalagi harus buru-buru karena jam masuk kantor sudah hampir telat. Kondisi seperti ini mungkin pernah Anda alami. Walau tidak setiap hari, tetapi jika hal itu tiba-tiba terjadi juga membuat Anda kelabakan mengatasinya sendiri

Biar Anda bisa berangkat kerja tepat waktu dan si kecil tetap tenang saat Anda tinggalkan, simak tipsnya berikut.

Berikan mainan favorit

Mungkin ini adalah cara klasik, tetapi percayalah memberikan mainan pada si kecil bisa mengalihkan perhatiannya dan membuatnya lebih tenang. Pastikan juga mainannya benar-benar yang disukai oleh si kecil. Jangan lupa untuk menyiapkan makanan sehat, susu dan keperluannya selama Anda tinggal. Sehingga pengasuh sementara atau si ayah tak sampai kebingungan saat Anda tinggalkan untuk kerja.

Ajak ke rumah nenek

Tak kalah klasik, cara ini ternyata bisa membantu si kecil tidak menangis lagi. Jika jarak rumah Anda dengan kakek-nenek si kecil tidak terlalu berjauhan, mintalah bantuan orang tua untuk menjaganya. Nenek menjadi sosok wanita yang cukup berpengalaman meredam anak yang sedang menangis atau rewel. Kendati demikian, jangan sering menitipkan kepada orang tua, karena bisa mengganggu masa tenang dari mereka yang sudah lanjut usia.

Ajak jalan-jalan

Bila Anda dan suami sama-sama pekerja, cobalah untuk berbagi waktu sama rata untuk mengasuh si kecil. Ketika giliran Anda kerja, mintalah ayah untuk mengajak si kecil jalan-jalan. Selain bisa membuatnya lebih senang dan ceria, juga untuk mengalihkan perhatiannya supaya tidak menangis saat melihat Anda meninggalkannya.

Berikan pelukan

Bagaimanapun pelukan ibu adalah cara yang paling baik untuk menenangkan si kecil. Usaplah air matanya dan bilang jika ibu tak pergi lama. Ibu hanya pergi sebentar untuk mencari uang agar bisa digunakan untuk membeli susu si kecil. Jawablah beberapa pertanyaan yang disampaikannya, hingga dia benar-benar mengerti peran dan kesibukan yang Anda lakukan.
Sebagai ganti waktu Anda yang sudah tersita bersamanya mulai pagi sampai sore, luangkan waktu Anda di rumah buat si kecil seutuhnya. Temani dia saat belajar, bergurau bersama hingga mengantarkannya tidur. Selamat mencoba ya, Bu.
(Sumber Nestle)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...