20.12.14

Pijat Relaksasi

 

Bundaa...Banyak pilihan untuk mendapatkan rasa rileks sekaligus nyaman. Salah satunya, pijat.

“Apa pun jenisnya, fungsi utamanya memang untuk relaksasi. Tapi, harus diwaspadai kondisi pasien, apakah kondusif untuk pijat atau tidak. Artinya, selama tidak ada gangguan, boleh saja melakukan pijat, apa pun jenisnya,” jelas dr. Indra Tjahjono, Sp.RM, Ahli Rehabilitasi Medis.
Pijat Tradisional
Di Indonesia, dikenal dengan istilah urut. Biasanya dilakukan oleh perempuan baya. Sentuhan tangannya memang cukup memberikan kenyamanan dan rasa rileks, sehingga si pasien lebih mudah terlelap ketika diurut. Rasa rileks ini berasal dari tekanan oleh telapak tangan dan ibu jari pada otot-otot yang kaku.
Teknik pijat yang dilakukan biasanya stroking, yaitu memberi tekanan menggunakan telapak tangan dan friction, yaitu menarik-narik otot menggunakan jemari tangan.
Thai Massage
Dikatakan dr. Juli Karjati, Thai massage akan memberikan kebugaran pada tubuh yang lebih besar, dibanding jenis pijat yang lainnya. “Teknik dalam pijat ini menggunakan energi tubuh, pasien lebih banyak diajak stretching, jadi tubuh menjadi lebih bugar,” jelas pemilik Dr.J Klinik ini.
Teknik pemijatannya lebih banyak menggunakan seluruh anggota badan si terapis. Misalnya, untuk merilekskan otot pundak serta otot punggung, pijatan dilakukan menggunakan siku si terapis. Sementara untuk bagian tubuh yang lain, sensasi pijat juga diberikan dengan tekanan jemari tangan serta ibu jari.
Selain itu, tubuh pasien juga diajak untuk melakukan peregangan yang dibantu oleh terapis. Salah satunya, membantu mengangkat tubuh pasien dan diposisikan seperti kayang. Peregangan pada punggung pun bisa maksimal.
Meski perlu banyak energi, teknik pemijatan pada Thai massage ini memberikan kebugaran yang maksimal, sehingga pasien tidak akan merasakan sakit di tubuhnya. Biasanya, Thai massage dilakukan selama satu setengah jam.
Namun, mereka yang pernah cedera pada kaki atau tangan, sebaiknya dikonsultasikan lebih dulu kepada ahlinya, sebelum melakukan pijat ini.
Shiatsu
Berasal dari Jepang. Didasarkan pada sistem holistik pengobatan Cina tradisional, yang memperkirakan penyakit datang akibat ketidakseimbangan dalam aliran energi atau qi (baca: chi).
Menggunakan ibu jari dan tekanan telapak tangan pada titik-titik tertentu pada tubuh, dalam urutan yang ritmis dan terus-menerus. Tekanan kuat dari ibu jari merupakan teknik pengobatan untuk meredakan penyakit, jadi bukan telapak tangan keseluruhan.
Manfaatnya, bisa meredakan stres, sakit kepala, PMS, kelelahan, konstipasi, insomnia, dan lainnya. Pada titik-titik tertentu, pijat dengan teknik shiatsu dapat meredakan rasa nyeri di beberapa bagian tubuh.
Bagi mereka yang memiliki luka terbuka, pasca-operasi, sedang hamil, osteoporosis, ada risiko pembekuan darah, kulit mengalami inflamasi, sebaiknya menghindari pijat shiatsu.
Reflexology
Teknik pemijatannya berdasarkan refleks pada kaki dan tangan yang akan memberikan rangsangan pada organ tertentu. Misalnya, ujung jari akan mengacu pada kepala, hati, pankreas. Ginjal mengacu pada lengkungan kaki, punggung dan usus mengacu pada tumit, dan sebagainya.
Dari sekian banyak penelitian, para fisioterapis menemukan bahwa tekanan pada area tersebut akan merangsang hormon endorfin keluar. Jadi, tubuh lebih rileks setelah mendapatkan pijat refleksi.
Selama 45-60 menit pemijatan, efek yang diterima pasien biasanya merasa rileks, bahkan mengantuk. Namun, pemijatan ini tidak dapat digunakan sebagai pengobatan, hanya sebagai pelengkap pengobatan.
Swedish Massage
Populer di Amerika atau lebih dikenal dengan pijat Swedia. Teknik pemijatannya cukup lembut, karena hanya terfokus pada lapisan otot bagian atas. Diperlukan minyak atau lotion untuk memberi rasa rileks. Tujuannya, meningkatkan sirkulasi oksigen serta nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Efeknya, mengurangi ketegangan otot, kekakuan sendi, serta meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas.
Karena harus menyentuh kulit, selama pemijatan pasien harus membuka pakaian dan mengenakan selembar kain untuk menutup tubuh. Dengan posisi telentang, terapis akan mengawali pemijatan dari kaki, perut, punggung, lengan, dan bagian atas tubuh.
Efek dari pijatan ini akan membuat pasien menjadi lebih rileks, yang biasanya ditandai dengan tidur. Pijat Swedia ini sangat cocok bagi mereka yang mengalami nyeri punggung, kelelahan, stres, nyeri kepala, serta tendon.
(Sumber  http://nyata.co.id)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...