- Bahan Tambahan
Perhatikan adanya bahan tambahan makanan, seperti pewarna, yang biasa ditambahkan pada jajanan tradisional.Misalnya, pada klanting yang berwarna merah, klepon dan puli yang berwarna hijau. Bila menggunakan pewarna tambahan tidak alami, makanan tersebut akan terlihat berwarna sangat cerah. Bila digunakan terus-menerus dan dalam waktu lama, pewarna kimia akan menumpuk dalam tubuh dan bisa berbahaya bagi kesehatan.
- Bahan Campuran
Bahan campuran bisa saja terdapat pada jajanan tradisional. Misalnya, lupis yang seharusnya berbahan dasar ketan, dicampur dengan bahan semacam formalin agar bisa bertahan lama. Adanya bahan campuran atau tidak, dapat dikenali dari teksturnya. Lupis tanpa tambahan semacam formalin akan tampak lembek dan lengket. Sedang lupis yang ditambah bahan pengawet semacam formalin, tampak padat dan tidak terlalu lengket.- Lokasi Penjualan
Lokasi penjualan jajanan tradisional juga perlu diwaspadai, karena berpengaruh terhadap kualitas makanan tersebut. Bila lokasi penjualannya di pinggir jalan dan tidak terjamin kebersihannya, tentu mengurangi nilai gizinya. Pilihlah jajanan tradisional yang dijual di tempat yang bersih dan tertutup rapi sehingga tidak ada lalat yang menempel.- Harga
Harga jajanan tradisional memang sangat terjangkau. Namun, bila terlalu murah sebaiknya curigai. Bisa saja karena ada bahan tambahan yang membuat jajanan tersebut turun kualitasnya. Misalnya ketan yang dicampur beras, hasilnya tidak akan pulen seperti ketan yang tanpa bahan tambahan.(Sumber http://nyata.co.id/tips/sehat)
No comments:
Post a Comment