19.12.14

Manfaat Memelihara Binatang untuk Perkembangan Anak


Bundaa apakah anak kita suka memelihara binatang..?? apa yaa manfaatnya bagi perkembangan anak kita..berikut ini ulasannya...!!

Menurut Monica Sulistiawati MPsi CGA, psikolog dari Personal Growth, Jakarta, secara psikologis, anak yang memelihara binatang juga menjadi lebih peduli, lebih bertanggung jawab, juga lebih sayang. Ini juga sesuai dengan hasil penelitian. Di sebutkan berteman dengan binatang mengajarkan anak tanggung jawab, mendorong tumbuhnya kepedulian, rasa solidaritas, pertemanan, dan sarana menyalurkan kasih sayang.

“Jadi binatang itu terapi yang baik untuk anak karena adanya respon timbal balik dari si anak dan dari binatangnya,” katanya. Meski bermanfaat, namun orangtua banyak juga yang khawatir jika memelihara binatang akan mengganggu kesehatan anak. Masalah yang terjadi biasanya karena ada anak yang alergi terhadap bulu binatang. Maka sebaiknya konsultasikan hal itu pada dokter anak sebelum memutuskan untuk memelihara binatang di rumah.

Bila memang anak memiliki alergi, itu artinya dia tidak boleh memelihara binatang yang berbulu. Tapi bila anak tidak punya alergi, namun orangtua takut anaknya bila terlalu dekat dengan binatang berbulu jadi batuk-batuk atau bersin, maka sebaiknya orangtua membatasi interaksi anak dengan binatang tersebut. “Misalnya tidak boleh tidur dalam satu kamar atau binatang haruslah berada di luar rumah,” katanya.

Agar anak-anak bisa berinteraksi dengan binatang kesayangannya tanpa harus membuat orangtua khawatir, utamakan selalu kebersihan. Ajarkan anak-anak untuk selalu mencuci tangan setelah memegang, menyentuh, atau bermain-main dengan binatang peliharaannya. Bila karena alasan tertentu, seperti kesehatan, orangtua tidak bisa memenuhi keinginan anak untuk memelihara binatang yang disukainya, maka orangtua harus bisa memberitahukan alasannya.
Tentunya juga sertai dengan memberikan solusi bagi si anak. Pada anak yang orangtuanya bekerja, biasanya anak-anak ingin memerlihara binatang karena kesepian. Mereka menganggap seperti teman. Jadi ia ingin memelihara binatang supaya ia memiliki teman bermain. Sebab bila anak hanya main boneka, robot-robotan, atau video game, hal itu tidak akan memberikan interaksi timbal balik pada anak.

Apalagi jika anak telah punya kesan positif dan merasa telah mendapatkan sesuatu, maka binatang peliharaan itu akan dianggapnya teman. “Mereka biasanya akan saling berinteraksi satu sama lain dengan dekat. Anak punya rasa kepedulian dan ingin menjaga binatang kesayangannya. Sebaiknya binatangnya sendiri juga seolah-olah merasa punya hutang budi pada tuannya,” katanya.
(Sumber  http://nyata.co.id/bebi/)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...