2.12.14

Pasar Seni, Surga Berburu Oleh-Oleh di Bali

Heeemms sebentar lagi udah mo tahun baru Bunda....hayoo siapa yang sudah punya rencana berlibur ke Bali...nah kalau pergi kesana ini nich ada tempat yang musti kita kunjungi..hehe


Berwisata ke Bali, rasanya tak afdol jika pulang dengan tangan hampa tanpa membawa oleh-oleh khas Pulau Dewata. Berbelanja cindera mata menjadi salah satu agenda yang sulit dilewatkan saat jalan-jalan.

Ada banyak tempat yang menjual oleh-oleh di Bali. Beda tempat, tentu beda harga. Di toko yang berarsitektur apik dan ber-AC misalnya, harga oleh-oleh tentu lebih mahal. Sang pedagang pun biasanya telah memasang tag harga pada barang dagangannya. Sebagai petanda, pembeli tak diperkenankan lagi untuk menawar.

Namun, berbeda jika Anda membeli oleh-oleh di pasar seni. Selain bisa merasakan sensasi menawar, barang dagangan yang ditawarkan pun lebih beragam ketimbang Anda membeli oleh-oleh di toko. Anda tertarik? Berikut pasar seni yang sering disambangi para wisatawan saat berkunjung ke Bali.

1. Pasar Sukawati
Pasar Seni Sukawati terletak di desa Sukawati, Kecamatan Sukawati Kapupaten Gianyar, Bali. Jika Anda berada di Denpasar, butuh waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai di sana. Namun, jika Anda berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Anda butuh waktu sekitar 90 menit untuk tiba di pasar Sukawati.

Sejak era 80-an, Pasar Sukawati telah menjual aneka kerajinan dan seni, seperti lukisan, souvenir, kaus barong, kain pantai, tas anyaman dan aneka aksesori. Pasar Sukawati buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 18.00 sore. Namun, pasar ini tutup saat hari raya Nyepi dan Galungan.

Untuk mendapatkan harga murah, disarankan untuk datang di pagi hari ketika para pedagang baru membuka dagangannya. Konon, para pedagang di sana percaya, pembeli pertama adalah penglaris sehingga Anda akan lebih mudah untuk menawar dan mendapatkan harga yang sesuai dengan kantong Anda.

2. Pasar Guwang
Jika Anda ingin menikmati pasar yang kondisinya cukup rapi dan luas, pergilah ke pasar Guwang. Pasar Guwang merupakan pasar seni yang dibangun sebagai pasar percontohan karena penataannya yang rapi. Dibanding Pasar Sukawati, pasar ini juga memiliki lahan parkir yang lebih luas sehingga bisa menampung bus-bus pariwisata.

Jenis barang dan harga yang dijual di Pasar Guwang tak jauh berbeda dengan Pasar Sukawati. Sebaiknya tidak datang pada hari libur jika ingin mendapatkan harga murah. Saat libur pengunjung pasar akan ramai sehingga para pedagang cenderung sulit untuk diajak tawar menawar.

3.Pasar Ubud
Sejak dulu, kawasan Ubud dikenal sebagai tempat para seniman berkarya. Pasar Ubud, menjadi tempat penjualan karya seni para seniman di daerah tersebut. Pasar Ubud dibagi menjadi dua bagian. Bagian barat pasar, digunakan sebagai pasar seni tradisional yang dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai dengan 18.00 sore. Sedangkan pada bagian timur, dijual juga kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayur dan sebagainya.

Lokasi pasar Ubud sangat strategis, yakni di persimpangan Jalan Monkey Forest. Jika ingin mendapatkan barang yang ekslusif, pasar ini bisa menjadi pilihan karena kebanyakan barangnya dibuat oleh penduduk sekitar sehingga biasanya tidak dijual ditempat lain.

4. Pasar Badung
Pasar Badung merupakan pasar tradisional terbesar di bali. Tak hanya menjual aneka kerajinan, tetapi juga aneka kuliner bali, kebutuhan sehari-hari dan aneka perlengkapan untuk upacara adat. Pasar Badung, juga menjadi alternatif bagi Anda yang ingin membeli kaus dalam jumlah banyak dengan harga grosiran. Pasar ini terletak di Jalan Gajah Made, Denpasar. Tak jauh dari sana, terdapat Jalan Sulawesi yang terkenal menjual kain dan pakaian tradisional Bali.
(Sumber  http://rona.metrotvnews.com)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...