Cek daftar hadir biasanya dilakukan oleh
guru di awal jam pelajaran. Ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui
apakah ada siswa yang “cabut” atau tidak ketika
pergantian jam pelajaran. Jadi, cek daftar hadir di kelas semacam ini
sudah lumrah dan diterima dengan baik di kalangan dunia kependidikan di
Indonesia khususnya di Jawa Timur.
Namun ada hal yang beda ditunjukkan di salah satu
sekolah swasta setingkat SMP di Surabaya Barat. Guru tidak tidak lagi
melakukan checking kehadiran siswa setiap kali masuk ke dalam kelas saat
pergantian jam pelajaran. Melihat hal ini, awalnya saya juga bingung
dan bertanya-tanya; kelas yang tanpa daftar hadir dan jurnal kegiatan
kelas sebagaimana saat saya masih bersekolah di level SMP maupun SMA.
Setelah beberapa hari kemudian, saya mulai mengerti dan ternyata sekolah
memang menerapkan kebijakan tersendiri tentang cara mengecek kehadiran
siswa mereka.
Ialah ketika mereka datang
awal ke sekolah. Sebelum masuk atau saat mereka datang, mereka langsung
menuju ke petugas yang membawa presensi mereka. Bukan tanda tangan yang
mereka bubuhkan melainkan keterangan jumlah sholat yang mereka lakukan
di hari kemarin. Misalnya Sholih 5 dan Anton 3, berarti hari kemarin si
Sholih sholat komplit 5 waktu sedangkan Anton hanya 3 waktu. Dari contoh
tersebut, guru di bidang keagamaan bisa mengerti siapa yang sholatnya
komplit dan yang masih bolong-bolong. Sebagai follow up, mereka
yang sholatnya masih kurang akan dipanggil ditanya alasan mereka untuk
tidak sholat pada waktu tertentu sehingga sholatnya menjadi bolong.
Setelah tahu kronologinya, guru kemudian memberikan solusi kepada mereka
sehingga bisa membuat sholat mereka bisa ter-cover 5 waktu.
Bagi pelajar putri yang
berhalangan, mereka tidak lantas tidak absen karena sama sekali tidak
menjalankan sholat. Perlu diketahui, mereka yang tidak absen dengan
membubuhkan angak jumlah sholat yang mereka lakukan, akan dipanggil dan
dikasih pengarahan oleh kesiswaan. Karena itu, format penulisan yang
beda yang disepakati oleh semua siswa diterapkan bagi mereka pelajar
putri yang berhalangan. Yaitu dengan menuliskan angka 6. Contohnya, Ika
6, berarti Ika di hari kemarin tidak menjalankan sholat lantaran
berhalangan.
Cara cek daftar hadir seperti
ini menurut saya unik dan baik. Sholat merupakan ibadah wajib yang harus
dilakukan oleh setiap orang Islam dan jika tidak mereka akan berdosa.
Lembaga atau institusi sudah seyogyanya juga berkontribusi untuk menjaga
sholat orang-orang yang berada di naungannya lebih-lebih mereka
berkencimpung dalam dunia pendidikan yang output-nya adalah dekat kepada
Tuhan. Sholat tidak boleh ditinggalkan dengan alasan apapun keculai
kematian
(Sumber http://edukasi.kompasiana.com)
No comments:
Post a Comment