Idealnya, perawatan dan pengasuhan anak mesti dilakukan oleh ayah dan ibu. Kekompakan orangtua sangat diperlukan untuk menciptakan keseimbangan masa kecil anak. Salah satunya porsi bermain antara ayah dan ibu dengan anak.
Sebab, jika salah satu pihak merasa kurang waktu bermain, ini bisa jadi masalah di masa mendatang. Salah satunya kedekatan secara emosional anak pada masing-masing orangtua.
Kondisi yang kerap terjadi adalah ibu mendominasi waktu bermain anak, sehingga “jatah” ayah pun berkurang. Alhasil, seiring waktu, anak pun jadi tidak dekat secara batin emosional dengan ayahnya.
Psikolog anak Anna Surti Ariani Psi mengungkapkan, perilaku ibu yang semacam itu dinamakan maternal gatekeeping behavior atau perilaku penjagaan bunda. Perilaku ini dapat dideskripsikan sebagai keyakinan yang menghambat usaha kerjasama ayah dan bunda, lalu membuat kesempatan ayah untuk terlibat menjadi terbatas.
"Ciri-ciri bunda yang memiliki perilaku ini adalah bunda memiliki standar tinggi. Bunda merasa sangat bertanggung jawab pada anak, sehingga ayah tidak punya kesempatan untuk terlibat," ujar Anna dalam talkshow "Ayah Masa Kini: Membentuk Kedekatan Emosional dengan Anak," Minggu (30/11/2014).
Selain itu, ciri lainnya adalah bunda membutuhkan pengakuan bahwa menjadi ibu adalah sumber harga diri dan kepuasannya. Para ibu yang kerap membedakan peran, tanpa disadari menjadi hambatan bagi ayah dalam merawat anak-anak dan mengerjakan pekerjaan rumahtangga.
Anna mengungkapkan, jika para ibu menunjukkan sikap menghambat kedekatan ayah dengan anak-anaknya, maka keterlibatan ayah akan terbatas. Akibatnya, ayah menjadi malas untuk terlibat dalam merawat anak dan menjalankan pekerjaan rumah tangga.
"Kalau ibu memang mendukung ayah untuk terlibat, berilah ayah kesempatan untuk merawat anak-anak, meski hasilnya kadang tidak memuaskan. Sebab, jika ayah diberi kesempatan, ayah pun menjadi mau untuk terlibat," jelas Anna.
(Sumber : kompas.com)
No comments:
Post a Comment