Menilik Sederet Manfaat Kacang Pistachio

Jika Anda penggemar dessert asal Perancis, macaron, pasti sering menemukan macaron dengan rasa pistachio. Jenis kacang berwarna hijau ini seringkali digunakan sebagai bahan pembuat dessert.
Merupakan famili anacardiaceae dari gen pistachia, kacang ini juga dapat dijadikan camilan yang lezat dan menyehatkan. Ini karena kacang pistachio mengandung vitamin dan nutrisi.
Berikut sederet manfaat kacang pistachio seperti dilansir laman Times of India.

Menyehatkan darah dan memperbaiki sistem imun
Kacang pistachio adalah sumber vitamin B6 yang sangat baik. Seperti diketahui vitamin B6 sangat penting untuk produksi hemoglobin yang menyuplai oksigen pada sel-sel tubuh serta meningkatkan jumlah pasokan oksigen.
Tak hanya itu, vitamin B6 juga mampu memperbaiki sistem imun tubuh, memproduksi sel-sel darah merah dan putih serta meningkatkan kesehatan limpa dan kelenjar getah bening. Kekurangan vitamin B6 bisa menurunkan kemampuan tubuh menyembuhkan infeksi.

Memperindah kulit
Vitamin E yang terkandung di dalam kacang pistachio mampu membantu melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh penuaan dini, sinar UV dan kanker kulit.

Menyehatkan penglihatan
Kacang pistachio membantu menjaga kesehatan mata karena mengandung dua jenis caretonoid yang mampu melindungi tubuh dalam bentuk antioksidan yang memperbaiki kerusakan tubuh akibat radikal bebas.
Selain itu pistachio juga mengandung zeaxanthin dan lutein. Zat-zat tersebut jarang sekali ditemukan terkandung dalam kacang-kacangan. Beberapa penelitian juga menyatakan bahwa pistachio mampu menurunkan risiko macular degeneration.

Bermanfaat untuk pasien diabetes
Kacang pistachio merupakan sumber fosfor yang baik, yaitu sekitar 60 persen dari konsumsi fosfor yang disarankan. Oleh karena itu pistachio sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita diabetes karena mampu mengubah protein menjadi asam amino.

Menurunkan kolesterol
Pistachio sangat bermanfaat dalam menurunkan kolesterol "jahat
 (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Hal ini juga menurunkan risiko Anda mengidap penyakit kardiovaskular.
(Sumber  http://www.life.viva.co.id)