Asupan nutrisi berperan sangat penting untuk menjaga kesehatan fungsi saluran napas, termasuk paru-paru. Bahkan, nutrisi yang tepat bisa membantu proses penyembuhan penyakit pada saluran pernapasan atau paru-paru. “Saat sakit, tubuh memerlukan nutrisi yang lebih baik dalam jumlah lebih tinggi dari biasa, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, regenerasi sel-sel tubuh, menggantikan atau menambahkan zat-zat yang hilang atau kurang saat sakit atau masa proses penyembuhan,” urai Dr. Dandan Marthadani, medical advisor PT. Combiphar Indonesia,
Dan berikut adalah panduan dari Muhammad Ferdyansyah Sechan, S.Si, peneliti dari Nutrifood Research Center, tentang sejumlah nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan atau membantu proses penyembuhan pada saluran pernapasan atau paru-paru.
INGAT VITAMIN C
Menurut Departemen Kesehatan RI, angka kecukupan gizi (AKG) Vitamin C untuk pria dewasa adalah 90 mg/hari. Namun, Institute of Medicine (IOM) di Amerika Serikat menganjurkan kepada para perokok untuk mengonsumsi vitamin C hingga 35 mg lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kadar vitamin C yang terdapat pada orang yang rutin merokok. Sebab, merokok mampu meningkatkan kadar radikal bebas dalam tubuh, dan hal inilah yang mengakibatkan turunnya kadar antioksidan alami dalam darah (salah satunya vitamin C) dengan cepat. Dengan meningkatkan asupan vitamin C, diharapkan kadar vitamin C darah kembali normal sehingga efek degeneratif dari rokok bisa dikurangi.
Buah-buahan serta sayuran adalah makanan yang kaya vitamin C. Beberapa buah dan sayuran yang kaya vitamin C (berdasarkan basis data dari United States Department of Agriculture) adalah: Kiwi, paprika, brokoli, pepaya, jambu biji (Guava), jeruk, strawberry, kembang kol
KONSUMSI RUTIN OMEGA-3
Menurut suatu laporan Agency for Healthcare Research and Quality, makanan yang mengandung lemak omega-3 dapat mencegah pembentukan sel kanker di paru-paru. Makanan yang kaya kandungan omega-3 adalah ikan laut seperti salmon dan bluefish, serta flaxseed, kacang-kacangan seperti walnut, dan minyak zaitun.
Pemberian makanan yang kaya akan omega-3 pada penderita penyakit gangguan paru-paru kronik (Chronic Obstructive Pulmonary Diseases/COPD) dapat memerbaiki fungsi paru-paru penderita penyakit tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan serum, tingkat produksi lendir serta perbaikan gejala pada penderita COPD. Untuk itu, Anda disarankan mengonsumsi 1,6 g asam lemak omega-3 setiap hari.
Secara fisiologis, asupan omega-3 juga mampu menekan respons peradangan akibat berkumpulnya sel darah putih dalam paru-paru. Ini hal yang lazim terjadi pada penderita COPD akibat merokok. Beberapa uji klinis telah berhasil membuktikan efek ini, namun dosis yang digunakan seringkali 10 kali lebih tinggi.
AKRAB DENGAN KELUARGA BERRY
Buah-buahan dalam kelompok buah berry memang terkenal kaya antioksidan. Komponen aktif dalam buah berry, antosianin, adalah antioksidan kuat yang ampuh mengurangi jumlah radikal bebas sehingga menurunkan stres oksidatif tubuh dan mengurangi risiko kanker serta pembentukan plak. Disarankan untuk mengonsumsi blueberry sekurang-kurangnya 2 cangkir (250 g) setiap hari.
Dan menurut Free Radical Research, blueberry memerangi aktivitas enzim yang dikenal sebagai enzim angiotensin-converting, yang menyebabkan kerusakan pembuluh jantung. Selain itu, blueberry mengurangi jumlah stres oksidatif dalam tubuh perokok. Dan, stres oksidatif inilah yang diketahui mendorong terbentuknya pembentukan sel kanker dan penyakit jantung.
DAPATKAN PERLINDUNGAN DARI KEDELAI
Flavonoid dalam kedelai biasanya terdapat dalam bentuk isoflavone. Senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan dalam tubuh dan mampu menghambat pembentukan kolesterol jahat (LDL). Bagi perokok, senyawa ini juga dapat melindungi paru-paru karena bersifat antiradang serta mencegah terbentuknya sel kanker akibat radikal bebas yang berasal dari rokok, seperti nikotin. Dengan begitu, makanan dan minuman yang mengandung kedelai berarti bisa memperbaiki fungsi paru-paru dan mengurangi serangan penyakit sesak napas kronis pula. Sudahkah Anda masukkan tempe atau tahu dalam menu sehat Anda?
KURANGI RISIKO DENGAN SAYURAN
Antioksidan isothiocyanate pada sayuran seperti brokoli, tauge, serta kembang kol terbukti bisa menurunkan risiko kanker paru-paru. Sayuran kol, kol hijau, dan kol merah berfungsi sebagai sumber nutrisi dan pelindung paru-paru. Makanan sumber nutrisi paru-paru lain termasuk bit, wortel, ketela, labu, biji wijen, almond, aprikot, kacang, dan buah sitrus.
Isothiocyanate adalah kelompok senyawa yang dihasilkan oleh metabolisme glucosinolate, senyawa sulfur yang terdapat pada sayuran berjenis cruciferous. Isothiocyanate diduga mencegah aktifnya senyawa karsinogen rokok dalam tubuh dan meningkatkan laju pengeluaran senyawa karsinogen tersebut sebelum merusak sel tubuh.
(Sumber menshealth.)
No comments:
Post a Comment