Bunda...Musim penghujan mulai tiba. Anda yang setiap hari rutin membawa ponsel patut mulai mempersiapkan diri. Kalau si pemilik ponsel membekali diri dengan jas hujan atau payung, bagaimana dengan ponsel?
Beragam benda dapat
difungsikan sebagai pelindung ponsel dari air hujan. Biaya yang harus
dikeluarkan bervariasi, mulai gratis sampai ratusan ribu rupiah.
Tas kresek.
Ini solusi
termurah dan gratis. Ya, gratis. Sebab, Anda biasanya akan mendapatkan
tas kresek saat membeli nasi di warung sebelah. Anda juga bakal
memperoleh tas kresek kala berbelanja di minimarket di dekat rumah atau
kantor. Pakai itu saja deh. Pastikan tas kresek tersebut dalam kondisi
bersih dan tidak sobek. Bila salah satu bagian tas kresek terlihat
kotor, baliklah tas kresek itu. Bagian dalam menjadi berada di luar,
sedangkan bagian luar beralih posisi di dalam. Masukkan ponsel, lalu
gulunglah tas kresek. Bila dirasa perlu, ikatlah tas kresek tersebut.
Kantong plastik transparan.
Itu
lho… plastik yang biasa dijadikan wadah es teh, jus, atau gula pasir.
Merujuk kepada pengalaman penulis, ukuran kantong plastik yang paling
ideal adalah kantong plastik yang dipakai untuk menampung satu kilogram
gula. Ukurannya tidak terlalu besar, tetapi juga tak terlalu mungil.
Cara pakainya sederhana. Masukkan ponsel, kemudian ikatlah kantong
plastiknya. Selesai deh. Ponsel kini telah terlindungi dari air hujan.
Selama ponsel berada di dalam kantong plastik, Anda masih bisa melihat
notifikasi yang muncul di layar. Namun, operasional ponsel pasti akan
terbatas.
Plastik klip.
Anda pernah
sakit, dibawa ke dokter, dan diberi resep yang harus ditebus di apotek
kan? Obat dari apotek biasanya akan dimasukkan ke dalam kantong plastik
yang dilengkapi klip. Plastik klip seperti itu boleh pula dimanfaatkan
sebagai penyimpan sementara ponsel di kala hujan. Anda bisa membeli
plastik klip di toko buku atau toko plastik. Sesuaikan dengan ukuran
ponsel Anda. Harganya tidak mahal kok. Sebungkus plastik klip hanya
beberapa ribu rupiah. Dibandingkan memakai tas kresek atau kantong
plastik transparan, penggunaan plastik klip terlihat lebih rapi dan
“berkelas”.
Kantong kedap air.
Benda ini
dapat dengan mudah ditemukan di supermarket atau toko aksesori ponsel.
Kantong kedap air tanpa merek atau bermerek kurang terkenal biasanya
dijual mulai Rp 30 ribu sampai sekitar Rp 100 ribu. Tinggi rendahnya
harga dipengaruhi ukuran, tebal tipisnya plastik, dan kualitas produk
secara keseluruhan. Kantong kedap air dapat dipakai berkali-kali.
Kalau ingin yang lebih bagus, tak ada salahnya mencari kantong kedap air bermerek terkemuka. Misalnya, Aquapac dan DiCAPac. Harganya memang tidak murah. Per buah bisa mencapai ratusan ribu, bahkan menembus satu juta rupiah. Kelebihan kantong kedap air berharga premium, selain kualitasnya lebih terjamin, ponsel seringkali tetap dapat dipakai bertelepon. Suara mampu menembus kantong kedap air, tetapi air takkan sanggup merembes ke dalam. Unik ya?
Kalau ingin yang lebih bagus, tak ada salahnya mencari kantong kedap air bermerek terkemuka. Misalnya, Aquapac dan DiCAPac. Harganya memang tidak murah. Per buah bisa mencapai ratusan ribu, bahkan menembus satu juta rupiah. Kelebihan kantong kedap air berharga premium, selain kualitasnya lebih terjamin, ponsel seringkali tetap dapat dipakai bertelepon. Suara mampu menembus kantong kedap air, tetapi air takkan sanggup merembes ke dalam. Unik ya?
Case tahan air.
Aneka alternatif di atas membuat Anda kehilangan sensasi menggenggam ponsel. Hal berbeda akan terjadi kalau Anda membeli case tahan air. Ia akan membuat bodi ponsel lebih tebal daripada aslinya. Namun, sensasi menggenggam ponsel tetap terasa. Ponsel juga bisa dioperasikan seperti biasa. Ada berbagai produsen terkenal yang menawarkan varian case tahan air. Di antaranya, Griffin Survivor Waterproof, OtterBox Preserver Series, Incipio Atlas Waterproff Case, dan LifeProof. Pesan penulis, siap-siap merogoh kocek agak dalam ya. Dana yang Anda keluarkan sepadan dengan kenyamanan dan keamanan yang didapatkan kok.(Sumber http://nyata.co.id)
No comments:
Post a Comment