Moga Info ini bermanfaat ya Bun...
Sahabat Ummi, sebagai ibu kita tak boleh kehilangan kreativitas dalam mendidik anak. Saingan kita saat ini adalah televisi, youtube, musik, video dan games yang lebih diminati anak-anak.
Bagaimana agar bisa bersaing mendapat perhatian anak ketika kita mengajarkan mereka ilmu agama?
Berikut ini ada beberapa tips bermain sambil belajar bersama anak yang bisa dipraktekkan:
1. Tebak Kisah Nabi
Menonton video atau membaca buku tentang kisah para nabi memang bagus, tapi lebih baik lagi jika bisa interaktif.
Sebagai orangtua, kita bisa menjadi fasilitator untuk anak kita agar lebih memahami dan mengenali kisah-kisah nabi.
Caranya adalah dengan membiarkan anak memilih ingin diceritakan kisahnya nabi siapa? Misal, anak ingin diceritakan kisah Nabi Ibrahim.
Lalu berceritalah dengan menggunakan media boneka atau gambar, latih intonasi suara agar bisa bercerita dengan dramatis agar lebih melekat di ingatan anak.
Setelah selesai bercerita, coba beri anak pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan cerita yang baru saja disampaikan.
Misalnya: Apa pekerjaan ayahnya Nabi Ibrahim?
Bantu anak dengan memberinya pilihan, misal: A. Pembuat patung berhala B. Raja
Jika kita membiasakan permainan ini setiap harinya (tidak mengapa mengulang-ulang kisah nabi yang sama beberapa kali), in syaa Allah anak akan mudah menghafal kisah para nabi.
2. Pencarian Harta Karun
Agar anak bisa belajar sambil interaksi dan bergerak, kita bisa membuat permainan pencarian harta karun di dalam rumah.
Pertama, siapkan 3 lembar soal! Misalnya soal pertama berupa gambar yang harus diwarnai dengan rapi. Soal kedua berupa titik-titik yang harus dihubungkan dengan pensil, soal ketiga berupa pertanyaan menjodohkan jawaban.
Kemudian sembunyikan 3 lembar soal itu di tempat yang berbeda-beda. Contoh: soal pertama disembunyikan di bawa televisi, soal kedua disembunyikan di laci, soal ketiga disembunyikan di lemari.
Setelah itu bikin clue atau kata kunci yang bisa merangsang anak berpikir untuk mengetahui di mana ia bisa mencari lembar soal yang kita sembunyikan.
Clue 1: Aku berada di dekat benda yang bisa menyala dan menggunakan remote. Benda ini bisa bersuara, dan membuat kita dapat menonton film.
Permainan ini bisa membuat anak bergerak dan menikmati tebak-tebakan clue.
3. Lomba Hafal Quran
Anak juga bisa dirangsang semangat kompetisinya dengan lomba menghafal quran.
Caranya pilih ayat quran yang akan dihafal bersama sekeluarga atau untuk anak-anak dan tetangga. Beri waktu 15 sampai 30 menit. Siapa yang bisa menghafal ayat beserta artinya, akan mendapat hadiah.
Jadi siapapun akan mendapat hadiah meski tidak jadi juara pertama.
Sahabat Ummi, sebagai ibu kita tak boleh kehilangan kreativitas dalam mendidik anak. Saingan kita saat ini adalah televisi, youtube, musik, video dan games yang lebih diminati anak-anak.
Bagaimana agar bisa bersaing mendapat perhatian anak ketika kita mengajarkan mereka ilmu agama?
Berikut ini ada beberapa tips bermain sambil belajar bersama anak yang bisa dipraktekkan:
1. Tebak Kisah Nabi
Menonton video atau membaca buku tentang kisah para nabi memang bagus, tapi lebih baik lagi jika bisa interaktif.
Sebagai orangtua, kita bisa menjadi fasilitator untuk anak kita agar lebih memahami dan mengenali kisah-kisah nabi.
Caranya adalah dengan membiarkan anak memilih ingin diceritakan kisahnya nabi siapa? Misal, anak ingin diceritakan kisah Nabi Ibrahim.
Lalu berceritalah dengan menggunakan media boneka atau gambar, latih intonasi suara agar bisa bercerita dengan dramatis agar lebih melekat di ingatan anak.
Setelah selesai bercerita, coba beri anak pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan cerita yang baru saja disampaikan.
Misalnya: Apa pekerjaan ayahnya Nabi Ibrahim?
Bantu anak dengan memberinya pilihan, misal: A. Pembuat patung berhala B. Raja
Jika kita membiasakan permainan ini setiap harinya (tidak mengapa mengulang-ulang kisah nabi yang sama beberapa kali), in syaa Allah anak akan mudah menghafal kisah para nabi.
2. Pencarian Harta Karun
Agar anak bisa belajar sambil interaksi dan bergerak, kita bisa membuat permainan pencarian harta karun di dalam rumah.
Pertama, siapkan 3 lembar soal! Misalnya soal pertama berupa gambar yang harus diwarnai dengan rapi. Soal kedua berupa titik-titik yang harus dihubungkan dengan pensil, soal ketiga berupa pertanyaan menjodohkan jawaban.
Kemudian sembunyikan 3 lembar soal itu di tempat yang berbeda-beda. Contoh: soal pertama disembunyikan di bawa televisi, soal kedua disembunyikan di laci, soal ketiga disembunyikan di lemari.
Setelah itu bikin clue atau kata kunci yang bisa merangsang anak berpikir untuk mengetahui di mana ia bisa mencari lembar soal yang kita sembunyikan.
Clue 1: Aku berada di dekat benda yang bisa menyala dan menggunakan remote. Benda ini bisa bersuara, dan membuat kita dapat menonton film.
Permainan ini bisa membuat anak bergerak dan menikmati tebak-tebakan clue.
3. Lomba Hafal Quran
Anak juga bisa dirangsang semangat kompetisinya dengan lomba menghafal quran.
Caranya pilih ayat quran yang akan dihafal bersama sekeluarga atau untuk anak-anak dan tetangga. Beri waktu 15 sampai 30 menit. Siapa yang bisa menghafal ayat beserta artinya, akan mendapat hadiah.
Jadi siapapun akan mendapat hadiah meski tidak jadi juara pertama.
No comments:
Post a Comment