Empat Mitos Keliru soal Pencernaan

Salah satunya minum air putih saat makan.

Sistem pencernaan adalah salah satu organ yang krusial dalam tubuh kita. Jika kesehatannya terganggu, bisa-bisa seluruh aktivitas kita ikut berantakan. Oleh karena itu, banyak orang yang menjaga dengan baik organ pencernaan, dengan memilih makanan dan minuman yang aman, begitu pula cara memasaknya.

Namun, ada beberapa mitos tentang pencernaan yang keliru dan dapat membahayakan kesehatan organ perncernaan. Apa saja? Berikut kami lansir beberapa informasinya dari laman Everyday Health.
Mitos: Makanan matang lebih mudah dicerna

Fakta: Pencernaan adalah proses pengolahan makro molekul menjadi mikro molekul, kemudian menyerap nutrisi baik ke dalam tubuh seperti vitamin, gizi, dan mineral. Makanan yang dimasak terlebih dahulu memang bisa lebih mudah dicerna karena makro molekulnya berubah ke bentuk mikro. Namun jika terlalu lama dimasak, yang terjadi adalah hilangnya nutrisi karena bahan makanan layu dan tak lagi segar.

Mitos: Minum air putih saat makan

Fakta: Untuk memperbaiki sistem pencernaan, Anda hanya butuh pasokan air putih yang cukup untuk tubuh, bukan berarti harus terus minum saat makan. Hal tersebut bisa membuat enzim pencernaan lemah dan menyebabkan kembung. Minum segelas air sebelum makan adalah cara yang tepat untuk dilakukan.

Mitos: Daging lebih sulit dicerna ketimbang sayuran

Fakta: Proses pencernaan daging maupun sayuran dapat memakan waktu yang sama. Jadi, walaupun Anda memakan daging dalam jumlah lebih banyak dari sayur, sistem pencernaan akan memakan waktu yang sama panjang, kecuali Anda memiliki riwayat alergi makanan yang menghambat proses pencernaan tersebut.

Mitos: Semakin banyak serat, semakin bagus

Fakta: Tubuh memang memerlukan pasokan serat untuk memperlancar sistem pencernaan. Namun jika dikonsumsi berlabihan, serat dapat merusak organ pencernaan kita. Cukupi konsumsinya sebanyak 2,5 gram saja dalam sehari, agar tubuh lebih serat dan pencernaan terjaga.
(Sumber  http://life.viva.co.id)