Buah dan sayur adalah makanan yang menyehatkan dan banyak mengandung antioksidan. Namun buah yang satu ini memiliki antioksidan yang cukup langka. Antioksidan langka bersembunyi di balik warnanya yang memikat dan melindungi buah dari kerusakan. Ketika memakannya, kita pun mendapatkan efek perlindungan tersebut.
Buah itu tak lain adalah pomegranate atau buah delima. Delima mengandung antioksidan langka yang disebut punicalagin.
Peneliti menemukan bahwa punicalagin ini bisa mencegah peradangan dan melindungi tubuh dari penyakit saraf, seperti dilansir oleh Daily Health Post (29/12).Punicalagin membantu sel kekebalan tubuh pada sistem saraf pusat otak untuk menghilangkan sel-sel yang rusak dan berbahaya. Selain itu, penelitian lain pada tikus juga mengungkap bahwa punicalagin membantu mengurangi efek peradangan pada otak dan memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sel, tak serta-merta membunuhnya.
Kelanjutan penelitian pada tikus tersebut juga diaplikasikan pada otak manusia. Peradangan adalah salah satu penyebab masalah kesehatan pada tubuh dan saraf otak. Dengan mengurangi peradangan pada sel otak, penyakit akan bisa dicegah atau diredakan. Hal ini juga yang bisa dilakukan oleh antioksidan pada delima.
Selain mencegah peradangan pada otak dan mencegah penyakit saraf, antioksidan pada delima juga memberikan efek menyehatkan untuk tubuh. Antioksidan ini bisa mencegah penumpukan lemak pada arteri dan menurunkan tekanan darah. Makan delima juga meningkatkan mood dan kesehatan mental dengan mengatur kinerja hormon dalam tubuh seperti hormon testosteron, estrogen, dan serotonin.
Konsentrasi punicalagin paling banyak pada delima adalah dalam kulit mereka. Antioksidan ini yang memberikan warna merah pada delima. Meski kita tak terbiasa makan kulit delima, namun bisa digunakan pada ekstrak delima dan jus delima.
(Sumber http://www.merdeka.com)
No comments:
Post a Comment