11.1.15

Agar si Kecil Mau Mandi Sendiri


 Tampaknya memang sepele, karena hanya soal mandi. Tetapi praktiknya, mendisiplinkan anak agar mau mandi sendiri pada waktunya, bukan hal yang mudah. Tetapi juga bukan tidak mungkin. Inilah caranya.

Mendidik anak untuk berdisiplin mandi, sering jadi problema tersendiri. Walaupun ini sebenarnya bisa dicegah. Menurut Dra Dewi RS Hargiyanto Msi, sejak kecil anak sudah bisa dilatih untuk mandi sendiri. Pertama kali tentu lewat toilet training (latihan yang berkaitan dengan mandi dan buang air di kamar mandi). Lewat latihan ini anak akan belajar tentang disiplin mandi dengan sendirinya.

Disiplin, bisa diperkenalkan sejak anak berusia 0 sampai 2 tahun. Terutama saat anak mulai belajar mengenal dan juga mulai belajar bahasa. Biasakanlah dia mendengar kosa kata yang berhubungan dengan membersihkan diri. Seperti kata ‘mandi’, ‘buang air kecil’, ‘buang air besar’, ‘cebok’, ‘cuci tangan’ dan sebagainya, sesuai dengan bahasa yang Anda gunakan di rumah.


Kenalkan juga anak pada beberapa prinsip penting, seperti mandi seharusnya dua kali sehari. Jika ingin buang air harus bilang: buang air harus di kamar mandi, dan harus dibersihkan setelahnya. Dengan begitu, anak biasanya akan meniru dan belajar menerapkannya. 
Pada usia antara 2 hingga 5 tahun, anak mengalami masa kepala batu. Dia merasa sudah bisa mengerjakan sendiri segalanya.
Akibatnya dia ingin mengurus segalanya sendirian, lepas dari bantuan serta perlindungan orangtua. “Aku sudah bisa!” pikir mereka. Nah, manfaatkan momen ini.  Saat usia anak berkisar antara 4 hingga 5 tahun mereka biasanya sudah bisa dilepas untuk mandi sendiri. Namun dengan catatan: untuk soal kebersihan, tetaplah dicek ulang. Karena mereka belum bisa benar-benar membersihkan tubuhnya secara sempurna.
Dengan begitu Anda bisa mulai mengajarkan cara-cara membersihkan badan yang benar. Anda juga bisa mulai menekankan soal waktu. Pada mulanya, mungkin sulit karena dia harus bisa menguasai cara membaca jam. Namun beri saja kuncinya. Saat jarum panjang dan jarum pendek menunjuk ke angka tertentu, berarti waktunya mandi atau waktunya selesai mandi. Ini penting untuk persiapannya memasuki masyarakat yang lebih luas.

Untuk lebih mudahnya, inilah beberapa tips untuk menanamkan disiplin mandi pada anak:

Beri Contoh yang Baik

Bangunlah disiplin anak dengan membentuk lingkungan yang mencerminkan disiplin yang baik. Mulailah dari diri Anda sendiri. Anak tentu akan protes jika orangtua memaksanya disiplin mandi, sedangkan orangtua sendiri tidak melakukannya. Jadilah contoh terbaik baginya.

Jangan Memaksa atau Marah

Mandi sebaiknya menjadi kegiatan menyenangkan bagi anak. Jangan memaksanya tanpa alasan, apalagi sambil marah-marah karena bisa membuat dia malah jengkel atau takut. Sehingga mandi tidak lagi menjadi kegiatan menyenangkan baginya.

Beri Dia Motivasi

Sering-seringlah menjelaskan dengan gaya menyenangkan, bahwa mandi akan membuatnya bersih. Jika badannya bersih, kuman-kuman akan hilang dan dia akan menjadi cantik atau tampan! Pujian ini akan memotivasinya. Kalau dia tidak mau, coba dengan pemberian motivasi lain. Yakinlah bahwa Anda cukup lihai untuk merayunya.

Mainan Mandi

Di bawah usia 3 tahun, biarkan anak mandi dengan bak mandi dengan mainan mandinya. Namun menginjak usia 4 tahun, jangan biasakan dia mandi dengan mainannya. Mainan ini akan memperlama mandinya saja. Latihlah dia untuk berkonsentrasi pada mandinya dengan menggunakan waktu mandi sebaik mungkin.

Ajar Menyabun Sendiri

Beritahu dia bagian mana yang harus disabun duluan, seperti badan, tangan dan kaki. Sedangkan untuk wajah yang harus segera dibasuh dengan cepat, atau di bagian telinga dan lipatan-lipatan lainnya, butuh kesabaran ekstra orangtua untuk melatihnya.

Latihan Persiapan Mandi

Latihan mempersiapkan ‘apa yang mesti dibawa untuk mandi sangat penting. Sepuluh menit sebelum mandi, ajak anak menyiapkan keperluan mandinya. Mulai handuk, sabun, sikat gigi hingga pakaian gantinya.

Air Dingin dan Air Hangat

Sejak usia 1 tahun, anak sudah bisa dilatih untuk mandi dengan air dingin. Ini penting juga, agar dia terbiasa mandi air dingin dan tidak tergantung dengan air hangat. Namun jika si kecil akan berangkat pagi-pagi sekali, dan udara masih dingin. Tak ada salahnya jika Anda memberinya air hangat.

Soal Pintu, Biarkan Memilih

Ada anak usia 5 tahun yang sudah mempunyai rasa malu. Jangan itu diremehkan. Jika dia sudah bisa mandi sendiri dan bisa membuka dan menutup pintu sendiri, biarkan saja jika dia ingin menutupnya. Tapi demi keamanan, dengarkan apa yang sedang dilakukannya di kamar mandi sambil sesekali mengajaknya bicara. Untuk anak 3-4 tahun, sebaiknya biarkan dia mandi dengan pintu terbuka agar Anda mudah mengawasinya.

Jam Dinding di Kamar Mandi

Agar anak bisa mengatur waktu di kamar mandi, tak ada salahnya jika sebuah jam dinding lucu diletakkan di tempat yang mudah dilihat. Si kecil mungkin belum pandai melihat jam, tapi beritahu dia di angka berapa jarum jam menunjuk, dia harus selesai mandi. Ini akan membantunya belajar membagi waktu.
(Sumber  http://nyata.co.id/bebi)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...