Tampaknya memang sepele, karena hanya soal mandi. Tetapi praktiknya,
mendisiplinkan anak agar mau mandi sendiri pada waktunya, bukan hal yang
mudah. Tetapi juga bukan tidak mungkin. Inilah caranya.
Mendidik anak untuk berdisiplin mandi, sering
jadi problema tersendiri. Walaupun ini sebenarnya bisa dicegah. Menurut
Dra Dewi RS Hargiyanto Msi, sejak kecil anak sudah bisa dilatih untuk
mandi sendiri. Pertama kali tentu lewat toilet training (latihan yang
berkaitan dengan mandi dan buang air di kamar mandi). Lewat latihan ini
anak akan belajar tentang disiplin mandi dengan sendirinya.
Disiplin, bisa diperkenalkan sejak anak berusia 0 sampai 2 tahun. Terutama saat anak mulai belajar mengenal dan juga mulai belajar bahasa. Biasakanlah dia mendengar kosa kata yang berhubungan dengan membersihkan diri. Seperti kata ‘mandi’, ‘buang air kecil’, ‘buang air besar’, ‘cebok’, ‘cuci tangan’ dan sebagainya, sesuai dengan bahasa yang Anda gunakan di rumah.
Kenalkan juga anak pada beberapa prinsip
penting, seperti mandi seharusnya dua kali sehari. Jika ingin buang air
harus bilang: buang air harus di kamar mandi, dan harus dibersihkan
setelahnya. Dengan begitu, anak biasanya akan meniru dan belajar
menerapkannya.
Pada usia antara 2 hingga 5 tahun, anak mengalami masa
kepala batu. Dia merasa sudah bisa mengerjakan sendiri segalanya.
Akibatnya dia ingin mengurus segalanya
sendirian, lepas dari bantuan serta perlindungan orangtua. “Aku sudah
bisa!” pikir mereka. Nah, manfaatkan momen ini. Saat usia anak berkisar
antara 4 hingga 5 tahun mereka biasanya sudah bisa dilepas untuk mandi
sendiri. Namun dengan catatan: untuk soal kebersihan, tetaplah dicek
ulang. Karena mereka belum bisa benar-benar membersihkan tubuhnya secara
sempurna.
Dengan begitu Anda bisa mulai mengajarkan
cara-cara membersihkan badan yang benar. Anda juga bisa mulai menekankan
soal waktu. Pada mulanya, mungkin sulit karena dia harus bisa menguasai
cara membaca jam. Namun beri saja kuncinya. Saat jarum panjang dan
jarum pendek menunjuk ke angka tertentu, berarti waktunya mandi atau
waktunya selesai mandi. Ini penting untuk persiapannya memasuki
masyarakat yang lebih luas.
Untuk lebih mudahnya, inilah beberapa tips untuk menanamkan disiplin mandi pada anak:
Beri Contoh yang Baik
Bangunlah disiplin anak dengan membentuk lingkungan yang mencerminkan
disiplin yang baik. Mulailah dari diri Anda sendiri. Anak tentu akan
protes jika orangtua memaksanya disiplin mandi, sedangkan orangtua
sendiri tidak melakukannya. Jadilah contoh terbaik baginya.
Jangan Memaksa atau Marah
Mandi sebaiknya menjadi kegiatan menyenangkan bagi anak. Jangan
memaksanya tanpa alasan, apalagi sambil marah-marah karena bisa membuat
dia malah jengkel atau takut. Sehingga mandi tidak lagi menjadi kegiatan
menyenangkan baginya.
Beri Dia Motivasi
Sering-seringlah menjelaskan dengan gaya menyenangkan, bahwa mandi akan
membuatnya bersih. Jika badannya bersih, kuman-kuman akan hilang dan dia
akan menjadi cantik atau tampan! Pujian ini akan memotivasinya. Kalau
dia tidak mau, coba dengan pemberian motivasi lain. Yakinlah bahwa Anda
cukup lihai untuk merayunya.
Mainan Mandi
Di bawah usia 3 tahun, biarkan anak mandi dengan bak mandi dengan mainan
mandinya. Namun menginjak usia 4 tahun, jangan biasakan dia mandi
dengan mainannya. Mainan ini akan memperlama mandinya saja. Latihlah dia
untuk berkonsentrasi pada mandinya dengan menggunakan waktu mandi
sebaik mungkin.
Ajar Menyabun Sendiri
Beritahu dia bagian mana yang harus disabun duluan, seperti badan,
tangan dan kaki. Sedangkan untuk wajah yang harus segera dibasuh dengan
cepat, atau di bagian telinga dan lipatan-lipatan lainnya, butuh
kesabaran ekstra orangtua untuk melatihnya.
Latihan Persiapan Mandi
Latihan mempersiapkan ‘apa yang mesti dibawa untuk mandi sangat penting.
Sepuluh menit sebelum mandi, ajak anak menyiapkan keperluan mandinya.
Mulai handuk, sabun, sikat gigi hingga pakaian gantinya.
Air Dingin dan Air Hangat
Sejak usia 1 tahun, anak sudah bisa dilatih untuk mandi dengan air
dingin. Ini penting juga, agar dia terbiasa mandi air dingin dan tidak
tergantung dengan air hangat. Namun jika si kecil akan berangkat
pagi-pagi sekali, dan udara masih dingin. Tak ada salahnya jika Anda
memberinya air hangat.
Soal Pintu, Biarkan Memilih
Ada anak usia 5 tahun yang sudah mempunyai rasa malu. Jangan itu
diremehkan. Jika dia sudah bisa mandi sendiri dan bisa membuka dan
menutup pintu sendiri, biarkan saja jika dia ingin menutupnya. Tapi demi
keamanan, dengarkan apa yang sedang dilakukannya di kamar mandi sambil
sesekali mengajaknya bicara. Untuk anak 3-4 tahun, sebaiknya biarkan dia
mandi dengan pintu terbuka agar Anda mudah mengawasinya.
Jam Dinding di Kamar Mandi
Agar anak bisa mengatur waktu di kamar mandi, tak ada salahnya jika sebuah jam dinding lucu diletakkan di tempat yang mudah dilihat. Si kecil mungkin belum pandai melihat jam, tapi beritahu dia di angka berapa jarum jam menunjuk, dia harus selesai mandi. Ini akan membantunya belajar membagi waktu.(Sumber http://nyata.co.id/bebi)

No comments:
Post a Comment