9.2.15

Ini Dia 3 'Vacuum Cleaner' Alami Untuk Serap Polusi di Rumah Anda



 Polusi udara tak hanya ada di jalan. Ia ada di kantor hingga rumah Anda. Tetapi alam dengan kemurahan hatinya menyediakan ’vacuum cleaner’ alami untuk menyerap polutan.


US Environmental Protection Agency (EPA) memperkirakan bahwa rata-rata rumah di Amerika mempunyai 100 sampai 200 zat pencemar udara yang berbeda. Namun unsur utamanya ada tiga macam; Formaldehida – gas keluaran dari kayu lapis dan produk pembersih lainnya, karbon monoksida dan nitrogen dioksida merembes keluar dari peralatan gas, serta jamur dan bakteri bertebaran di udara melalui pendingin udara. Para ahli memperingatkan, tingkat iritasi toksin dapat mencapai 100 kali lebih tinggi didalam rumah ketimbang diluar rumah. Ini meningkatkan risiko kesehatan terutama bila 90 persen waktu kita dihabiskan didalam rumah atau ruangan.

Tanpa kita sadari – sebagaimana kita tidak menyadari adanya zat polutan tersebut,  sesungguhnya alam menyediakan ’vacuum cleaner’ alami, yakni tanaman hias. Tanaman hijau telah lama diketahui mampu memindahkan karbondioksida dari udara.


Sewaktu meneliti metode pembersihan atmosfer di stasiun angkasa, NASA menemukan bahwa tanaman hias dan tanaman bunga dalam pot dapat membantu menangkal polusi udara. Dalam pengamatan, dilaporkan sejumlah gas penting berbahaya keluar dari tanaman tersebut melalui proses fotosintesis, yang lalu diserap oleh tanah.

Dr. Bill Wolverton, peneliti senior dari NASA's John C. Stennis Space Center, Bay St. Louis, Missisipi, telah meneliti penggunaan tanaman sebagai penyaring udara hidup selama lebih dari 20 tahun. Dari 40 jenis tanaman yang telah diuji, diantaranya yang paling bermanfaat adalah areca palm, golden photos, dan tanaman jagung. Mereka mudah tumbuh di dalam rumah, memerlukan cahaya rendah, dan efektif membersihkan udara. Eksperimen NASA mengevaluasi efektifitas tanaman-tanaman tersebut dalam memindahkan polutan seperti formaldehyde, karbonmonoksida (CO), dan nitrogen dioksida (NO2).

Namun, meski sejumlah tanaman mampu menyerap zat beracun dalam udara, banyak juga tanaman yang tidak mampu melakukannya.  Tanaman yang dipakai menyerap polutan harus jenis tanaman indoor (tanaman hias ruangan) yang tahan hidup dengan cahaya minim.  


Bagaimana tanaman bekerja menyaring polutan? Ini karena tanaman memiliki kemampuan dasar untuk menyerap karbondioksida dari udara selagi melepaskan oksigen sebagai bagian dari proses fotosintesis. Wolverton mengatakan, tanaman hijau yang menerima cahaya matahari berfotosintesis menyerap CO2 dari udara tercemar, dan memberikan oksigen murni sebagai hasil sampingan fotosintesis ke udara di sekitarnya. Mikroorganisme yang hidup dalam tanah menggunakan toksin yang diangkat ke udara sebagai sumber makanan. Akar tanaman menyerap sisa produksi mikroorganisme tersebut, lalu kembali membersihkan udara di rumah Anda.

Uniknya, tanaman hias mampu melakukan proses fotosintesis dalam ruangan sebagaimana tanaman lain dan pohon melakukannya secara biasa di luar ruangan. Mengapa? Karena tanaman penyerap polutan yang dianjurkan adalah tanaman hias tropis atau sub-tropis, dimana mereka menerima cahaya yang disaring melalui cabang dari pohon yang lebih tinggi. Karenanya, komposisi daun mereka dapat berfotosintesis lebih efisien dibawah kondisi cahaya yang relatif rendah sehingga mereka dapat memproses gas secara efisien. Efektifitas mereka meningkat jika daun-daun yang lebih rendah yang menutupi tanah dipindahkan, jadi ada banyak tanah terkontak dengan udara.

Nah, tanaman mana sajakah yang dapat Anda letakkan dalam rumah untuk mencegah adanya polutan dalam rumah Anda?

 Rumpun Bambu

Dengan nama latin Chamaedorea seifrizii, tanaman ini memiliki ciri berumpun tegak lurus, dengan daun berbentuk oval panjang berwarna hijau gelap.

Suzann Bell, seorang horticulturist dari University of Idaho Extension di Ada County mengatakan tanaman ini mampu menyerap polutan jenis Benzene (bensin), carbon monoxide, formaldehyde.

Peletakan tanaman ini dalam rumah yang paling tepat adalah di Sebelah timur jendela, dan disiram selama 1-2 kali dalam sehari

 Chinese Evergreen

Tanaman ini memiliki ciri khas berupa daun berbentuk oval berwarna hijau gelap. Chinese evergreen tergolong sulit tumbuh di tempat baru. Bila cocok, ia akan tumbuh setiap dua minggu sekali.

Meski demikian, Suzann mengatakan bahwa apabila diletakkan di sebelah utara atau timur jendela, Chinese Evergreen berfungsi menyerap polutan jenis Benzene dan karbonmonoksida dalam rumah. Perawatannya pun mudah, hanya disiram sekali dalam sehari saja

Jagung

Tanaman ini tergolong sulit ditanam dalam rumah tanpa membuatnya terlihat seperti ladang. Namun, Bell menyarankan apabila Anda tidak menyukai keberadaan tanaman dalam rumah, maka sebaiknya tanamlah jagung di halaman rumah Anda untuk menyerap polutan jenis formaldehyde di sekeliling kediaman Anda
(Sumber Liputan6.com)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...