Namanya Umbi Peru. Tentu bukan sembarang tanaman jika mampu hidup di atas tanah dengan kondsi ekstrem seperti Pegunungan Andes, di Peru.
Di atas hamparan pegunungan dengan ketinggian 4.500 meter dpl, siang hari panas sekali, sedangkan pada malam hari, suhu udara dingin hingga mencapai titik beku. Bisa jadi unsur hara tanah yang terkandung di situ sangat berlimpah sehingga mampu menguatkan tanaman yang tumbuh di atasnya dengan sangat tegar dan berkhasiat.
Lepidium peruvianum Chacon – atau lebih popular dengan sebutan Umbi Peru – adalah herba yang punya keistimewaan tersebut. Tak heran jika sejak ratusan tahun lalu herba ini sudah dimanfaatkan sebagai tanaman obat oleh suku Inca di kawasan tersebut. Saat ini semakin banyak ilmuwan berlomba-lomba menelitinya.
Selain kaya zat gizi, Umbi Peru mengandung zat-zat aktif (alkoloid) alami dan teruji secara klinis mampu menyeimbangkan sistem hormonal tubuh.
Beberapa kandungan gizi Umbi Peru ini antara lain : karbohidrat, serat, protein, dan lemak. Selain itu, Umbi Peru juga mengandung unsur fitokimia, 19 jenis asam amino, termasuk asam amino esensial, vitamin (B1, B2, B12, C, dan E), mineral, sterol, alkaloid, glukosanat, flavonoid, senyawa fenolat, steroid triterpena, dll.
Dr Gloria Chacon, ahli biologi Universitas San Marcos di Lima, Peru, yang melakukan penelitian intensif terhadap Umbi Peru, mengatakan bahwa bahan aktif umbi ini berupa alkoloid yang bekerja dengan memicu fungsi hipotalamus dan pituitari yang selanjutnya akan meningkatkan kinerja kelenjar endokrin untuk menghasilkan hormon yang diperlukan tubuh.
“Itulah sebabnya, Umbi Peru efektif untuk mencegah dan mengatasi berbagai gangguan menstruasi yang menjadi akar masalah ketidakseimbangan hormon pada wanita, menjelang hingga saat haid,“ katanya. (Sumberhttp://nirmala.co/info-terkini/274-herba-inca-untuk-atasi-gangguan-haid)
No comments:
Post a Comment