4.2.15

4 Sahabat Asal Solo Ini Sukses Berbisnis Tas Buatan Tangan



 Ketika persahabatan, eksistensi dan ide dipertemukan lantas didesain secara apik, inilah kisah di balik tas handmade Aiden yang tak hanya populer di media sosial, tapi juga memenangkan banyak penghargaan dan siap bersaing di pasar internasional.


Bermula dari pertemuan Antonio Tirta Sanjaya, Novia Priskila, Priscilla Sunanto dan Vincentius Renaldi Santoso, empat mahasiswa baru dari Solo, Semarang dan Situbondo ini memutuskan untuk bekerja sama, mereka bersaing di pasar Surabaya dengan bisnis tas handmade yang sama sekali bukan spesialisasinya.

Keberanian mempelajari dunia tas dari nol menuntun mereka menjadi salah satu merek tas terunik di Indonesia. Berikut ini wawancara studentpreneur dengan peraih Award Entrepreneurial Project 4 Kategori: Innovation, The Most Favorite Venture Entrepreneurship 2014, dan 8 Rank for Inacraft Award 2014 seperti dikutip detikFinance, Jumat (9/1/2015).

Jadi, apa sih Aiden itu?

Aiden adalah project yang bergerak di bidang fashion, terutama fashion bag. Kami menawarkan tas edgy yang memiliki berbagai keunikan. Salah satunya adalah masterpiece kami, yaitu tas yang bisa ditekuk menjadi 4 model yang berbeda.

Tak hanya itu, Aiden juga menyediakan berbagai macam tas fashion untuk pria dan wanita berumur 18-30 tahun yang mau tampil unik dan beda dengan harga yang terjangkau yakni Rp 180.000-350.000.

Di tengah maraknya tas import, apa yang membuat Aiden menawarkan tas handmade?

Aiden menawarkan tas handmade karena tas handmade lebih membebaskan kami mengeksplor model-model tas yang baru, unik dan menarik, sesuai dengan desain yang mempresentasikan Aiden. Tas handmade juga bernilai tinggi karena dikerjakan secara teliti dan berkualitas baik lewat tangan perajin kami sendiri.

Apa keunikan Aiden sebagai tas handmade jika dibandingkan dengan tas pabrikan atau tas impor?

Customer bisa memesan model sesuai dengan keinginan mereka tanpa minimum order. Menggunakan bahan baku dari customer sendiri atau dari Aiden. Seandainya costumer kurang puas dengan hasilnya, tas bisa dibuatkan yang baru atau dikembalikan lagi ke Aiden.
 Uang DP yang diberikan untuk memesan tas custom pada awal pemesanan juga akan dikembalikan, jadi kami benar-benar mengutamakan kepuasan costumer kami.

Bagaimana cara mendapatkan Aiden?

Kami memanfaatkan media sosial untuk mempermudahkan costumer untuk mendapatkan dan mengikuti koleksi tas terbaru Aiden. Melalui Instagram @aidenbag atau di blogspot kami, aidenbag.blogspot.com. Kami sedang dalam proses mengurus website kami sendiri.

Sebagai sahabat yang masing-masing anggotanya masih sibuk berkuliah, pernah mengalami kesulitan ketika menangani Aiden?

Karena belum memiliki store sendiri, bisa dibilang pemasukan setiap bulannya masih bergantung dari pameran yang selalu kami ikuti setiap bulan. Tak hanya itu, menemukan sumber daya penjahit yang bisa mengikuti standar Aiden bisa dibilang cukup sulit.

Tapi kami tidak lantas menyerah, kami malah semakin terpacu mencari peluang bisnis yang ada dan mengakali kurangnya sumber daya penjahit ini dengan mencari penjahit sampai ke kota kecil agar penghasilan penjahit di kota tersebut bisa terangkat.

Lantas bagaimana Aiden mengatasi masalah yang timbul karena kalian terdiri dari empat orang sahabat?

Karena kami berempat memiliki sifat yang berbeda-beda, otomatis beradaptasi dan bertoleransi adalah hal terutama. Harus mau mengalah dan tidak boleh berfikit negatif terhadap anggota lain.

Oleh karenanya, setiap bulan sekali, kami berkumpul untuk sharing satu sama lain agar tidak ada masalah yang terpendam dan saling membantuk karakter entrepeneurship kami.

Apa project Aiden selanjutnya untuk mengembangkan bisnis tas handmadenya?
Kami punya kenalan yang bisa membantu kami mencoba terjun ke pasar Jepang karena keunikan tas kami yang kemungkinan besar sesuai dengan pasar Jepang

Tips bagi anak muda yang ingin berbisnis dengan teman-teman mereka sambil berkuliah?

Kalau berbisnis, pastikan ada timeline penyelesaiannya. Jadi ada plan secara detail seperti job desk dan deadline untuk setiap anggotanya.

Jangan mudah menyerah saat gagal, karena kegagalanlah yang mengembangkan kita dan dari kegagalan itu kita sadar akan kekurangan dari bisnis mereka dan siap untuk memperbaikinya. Kita juga harus memiliki 7 spirits of entrepreneurship yaitu passion, persistent, independent, opportunity creation, creativity & innovation, calculated risk taker dan high ethical standard.

Pesan yang sangat penting untuk diingat setiap entrepreneur muda versi Aiden?

There are no secrets in success. It is the result of preparation,hard work, and learning from failure.

Cita-cita apa yang ingin diraih Aiden?

Dalam waktu satu tahun ke depan adalah menambah minimal 3 orang penjahit dan memiliki workshop sendiri. Juga melakukan ekspor secara rutin ke Jepang dan Singapore, termasuk di butik-butik surabaya, Semarang, Solo dan kota besar lainnya di Indonesia.

Dalam 5 tahun ke depan, Aiden memiliki store di salah satu mall prestigius di Surabaya, ekspor ke Jepang-singapore-korea-india, omzet meningkat hingga 10.000%, memiliki pabrik sendiri dan pengrajin sendiri, serta menghasilkan minimal 5.000 tas per bulan. Terdengar gila, tapi inilah kami, Aiden. A bag to have and to hold.
(Sumber Detik)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...