Gastro Esophagial Reflux Disease (GERD) atau naiknya asam lambung ke kerongkongan menimbulkan rasa mual. Menyiksa memang, karena mengurango konsentrasi seseorang. Pada saat asam lambung naik, apa yang harus dilakukan?
Menurut dr Etra Ariadno SpPD, untuk mengatasi GERD, hal pertama yang dilakukan ialah menetralkan kandungan asam di lambung. "Kalau masih belum terlalu sakit coba makan nasi, nasi kan nggak asam. Lalu kalau masih sakit, bisa diberikan obat-obatan untuk memompa lambung," ucap dr Etra yang berpraktik di RSAL Dr Mintohardjo.
Hal itu disampaikan dia dalam kunjungannya bersama ASRIM ke kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Selasa (3/2/2015).
Makanan Pantangan Bagi Penderita Asam Lambung
Selain itu, hindarilah mengonsumsi makanan asam pada saat perut masih kosong. Makanan yang dicap asam oleh indra pengecap, artinya asam juga bagi lambung. Beberapa jenis kopi dan buah tertentu memiliki kadar asam yang tinggi, sehingga hati-hati saat mengonsumsinya. Hindari makanan atau tersebut sebelum makan utama.
Menurut dr Etra, ada pula pasien mengeluhkan mual yang tidak juga sembuh meskipun telah diberi obat. Ternyata kemudian diketahui pencernaannya terkena bakteri. Sebenarnya, saat seseorang dalam kondisi sehat, bakteri yang masuk ke tubuh bisa mati. Namun jika kekebalan tubuh seseorang sedang tidak bagus, maka memungkinkan bakteri 'lolos' menyerang tubuh.
Segar Sih, Tapi Berbuka dengan Minuman Dingin Justru Bikin Lambung Keok
"Jadi, beberapa kasus orang itu sudah diobati berulang kali dan datang dengan kondisi hiperasiditas. Sudah menggunakan obat pompa lambung, tapi tidak juga sembuh. Ternyata setelah dilakukan endoskopi dan diambil jaringannya ditemukan bakteri Helicobacter pylori. Bakteri itu adalah satu-satunya bakteri yang hidup di dalam lambung yang asam," tutur dr Etra.
Ia berpesan, bagi orang yang telah sakit lambung selama 2 minggu dan sudah diberi obat pompa lambung, tapi tidak membaik maka harus memeriksakan diri ke dokter. "Artinya kondisi mual dan sakit lambung tidak bisa dianggap remeh karena mengaggu kualitas hidup kita," tutup dr Etra.
(Sumber Detik)
No comments:
Post a Comment