6.2.15

Anoreksia Nervosa, Kenali Penyebabnya karena Anda Bisa Jadi Korban Selanjutnya


Ladies, Anda mungkin sudah pernah mendengar istilah anoreksia nervosa atau yang biasa disebut anoreksia ketika menonton televisi, membaca info di surat kabar atau internet. Atau barangkali Anda pernah melihat seorang penderita anoreksia? Atau malah Anda sendiri pernah menderita anoreksia?
Anoreksia, seperti yang dilansir oleh webmd.com, adalah gangguan makan yang bisa berakibat sangat fatal. Orang yang menderita anoreksia biasanya hanya mengonsumsi makanan sangat sedikit, bahkan membiarkan diri kelaparan. Penderita biasanya akan merasa dirinya masih gemuk padahal tubuhnya sudah teramat kurus. Akibatnya, penderita bisa kekurangan gizi sampai-sampai harus dirawat di rumah sakit.

Anoreksia umumnya dialami oleh mereka yang masuk dalam masa pubertas. Penderita anoreksia akan sangat terobsesi dengan makanan dan berat badan.

 Misalnya, mereka akan punya ritual makan tersendiri, mengoleksi buku-buku memasak, atau menyiapkan makanan dengan sangat cermat untuk keluarganya (meski si penderita anoreksia tak ikut bergabung untuk makan bersama). Terkadang, penderita juga akan mengikuti olahraga yang sangat berat dan berlebihan.
Ladies, supaya kita tak jadi korban atau penderita anoreksia, mari kita kenal lebih jauh faktor-faktor penyebabnya.

 
 
Penyebab pasti anoreksia memang belum bisa dipastikan. Namun, penyebabnya bisa berasal dari kondisi di rumah, seperti gadis remaja yang punya saudara atau anggota keluarga yang menderita gangguan makan.
Faktor penyebabnya sangat beragam, mulai dari faktor psikologis, lingkungan, dan sosial. Penderita anoreksia memiliki mindset bahwa hidup mereka akan jauh lebih baik jika tubuh mereka jauh lebih kurus. Mereka cenderung perfeksionis dan ambisius. Hanya saja, penderita anoreksia bisa terlihat sangat normal dan terlihat pintar di sekolah atau lingkungan masyarakatnya.
Banyak kalangan yang berpendapat bahwa anoreksia adalah bagian alam bawah sadar yang mencoba untuk berdamai dengan konflik yang tak terselesaikan atau pengalaman masa kanak-kanak yang menyakitkan. 
 

Anoreksia sendiri dibagi menjadi dua. Yang pertama adalah bulimia, gangguan makan yang ditandai dengan orang yang sengaja memuntahkan kembali makanan yang baru ditelannya. Yang kedua adalah gangguan makan yang ditandai dengan membatasi diri untuk tidak makan atau menerima asupan kalori secara berlebihan.

Ladies, tetap hidup sehat dan positif, ya. Cukupi kebutuhan makanan dengan baik dan hidup dengan penuh optimisme, oke?
(Sumber Vemale)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...