11.3.15

Kartu Kredit? Gak Masalah

 

 Pernah Anda pusing ketika harus membayar tagihan kartu kredit?

Pernah Anda pusing ketika harus membayar tagihan kartu kredit? Sebetulnya jika Anda menggunakan kartu kredit ini dengan benar, hal ini dapat dihindari.

Kartu kredit adalah alat pembayaran yang sangat praktis. Anda tidak perlu ke mana-mana membawa uang kas dalam jumlah besar. Belum lagi Anda dapat memanfaatkan berbagai fasilitas diskon dan penawaran menarik lainnya.

Fakta yang menarik adalah, semua kemudahan tersebut baru dapat Anda rasakan manfaatnya dengan satu syarat : tagihan kartu kredit Anda HARUS lunas pada saat jatuh tempo.


Fasilitas kartu kredit ini memungkinkan kita untuk dapat membelanjakan uang dari bank atau penerbit kartu tanpa terkena bunga – hanya jika Anda membayarkan tagihan kartu kredit tersebut saat jatuh tempo. Jika tidak, maka Anda harus membayarkan bunga kartu kredit yang jumlahnya tidak sedikit. Bunga ini besarnya antara 20% - 40% per tahun.

Jadi bayangkan jika Anda memiliki dana sebesar Rp 10 juta dalam produk deposito yang tumbuh 6% per tahun setelah pajak. Sementara utang kartu kredit Anda juga sebesar Rp 10 juta tumbuh 40% per tahun. Artinya, deposito yang Anda miliki sedang tumbuh MINUS 34% per tahun. Sudah tentu, Anda sangat tidak menginginkan hal ini terjadi pada uang yang Anda miliki.

Lalu bagaimana jika ada di antara Anda yang sudah terlilit utang kartu kredit?

Yang harus dihindari adalah meminjam uang lagi pada bank – misalnya dalam bentuk kredit yang tidak menggunakan agunan – untuk melunasi utang kartu kredit tersebut. Hal ini hanya akan menyebabkan posisi gali lubang tutup lubang. Tidak menyelesaikan masalah.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari akar permasalahan sebenarnya. Apa sih penyebab utang kartu kredit ini terbentuk? Anda hanya perlu melihat rincian transaksi tagihan kartu kredit. Kelompokkan transaksi tersebut.

Yang harus dihindari adalah urusan utang kartu kredit demi menjaga ”gaya hidup”. Inilah yang terjadi jika kita menggunakan kartu kredit tanpa kontrol dengan belanja ke mana-mana, padahal uang dalam rekening tabungan kita tidak cukup untuk membayar tagihannya di kemudian hari.

Hal terburuk yang dapat terjadi pada keluarga Anda adalah saat menggunakan kartu kredit untuk belanja keperluan rumah tangga dan tidak melunasi tagihan kartu tersebut.

Jika sudah tahu penyebab kekacauan transaksi kartu kredit ini, Anda dapat mulai menyusun langkah penyembuhan.
  1. Stop dulu penggunaan semua kartu kredit Anda. Jika saat mencicil utang kartu kredit ini terus saja dipakai, maka total utang Anda tidak akan pernah selesai.
  2. Lakukan transfer balance. Beberapa bank memberikan layanan transfer balance dengan bunga yang relatif lebih rendah. Dengan cara ini Anda dapat memastikan agar utang kartu kredit lebih terhambat pertumbuhannya.
  3. Lakukan bulk payment. Maksudnya Anda perlu membayarkan sebagian besar utang kartu kredit Anda agar lebih cepat lunas. Kalau perlu, cairkan deposito yang ada. Karena selama kartu kredit ini belum lunas, deposito Anda tidak bertumbuh sama sekali. Setelah itu cari juga aset apa yang dapat dijual untuk dapat mewujudkan bulk payment ini.
  4. Lakukan cicilan tetap. Seringkali pelaksanaan bulk payment ini tidak dapat terwujudkan. Maka langkah berikutnya adalah melakukan cicilan tetap terhadap total saldo utang yang masih tersisa. Caranya mudah dan sederhana. Jika bulan ini saldo utang kartu kredit Anda adalah sebesar Rp 10 juta, minimum payment yang berlaku adalah Rp 1 juta. Bayarkanlah nilai Rp 1 juta juga untuk bulan-bulan berikutnya. Jangan bayarkan sejumlah minimum payment pada tagihan berikutnya. Dengan cara ini Anda dapat lebih cepat bebas dari belitan utang kartu kredit.
Jadi, Anda sering belanja pakai kartu kredit? Gak masalah lagi kan?
Semoga Bermanfaat.
(Sumber Nestle)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...