Tempe adalah salah satu kekayaan kuliner asli Indonesia. Gizi dan
rasanya, luar biasa! Jenisnya pun berbagai macam, dari kedelai sampai
kacang merah. Apa saja? Mari kita mengenalnya.
Tempe Kedelai
Dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan jamur Rhizopus oligosporus.
Keunikan: Tempe kedelai adalah tempe yang paling banyak di seluruh Indonesia. Bahkan sudah dibuat di Jepang dan Belanda.
Kandungan gizi (100 gram):
Protein 20,8 gram, lemak 8,8 gram, serat 1,4 gram, kalsium 155
miligram, fosfor 326 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19
miligram, karoten 34 mikrogram.
Tempe Gembus
Dibuat dari ampas tahu, yakni sisa proses sari kedelai yang akan dijadikan tahu.
Keunikan: Memiliki cita rasa yang gurih, aromanya menyengat, empuk.
Kandungan gizi (100 gram): Protein 12,95 gram, lemak 6,8 gram, karbohidrat 11,05 gram, serat 4,2 gram.
Tempe Benguk
Dibuat dari biji
benguk yang berasal dari buah sejenis kacang koro, masih satu rumpun
dengan kacang kapri dan kacang buncis. Biji benguk seukuran kelereng
tapi lonjong dan agak pipih, berwarna abu-abu hingga kehitaman.
Keunikan:
Biji benguk mengandung racun asam sianida, namun kandungan racun ini
mudah dihilangkan dengan cara direndam air bersih selama 1-2 hari
sehingga biji benguk akan bersih dari racun.
Kandungan
gizi (100 gram): Kalori 141 Kkal, protein 10,2 gram, lemak 1,3 gram,
karbohidrat 23,2 gram, kalsium 42 miligram, fosfor 15 miligram, zat besi
2,6 miligram.
Tempe Lamtoro
Dibuat dari biji tanaman lamtoro, dari segi rasa, nyaris tidak ada bedanya dengan tempe kedelai.
Keunikan: Ada rasa lemak yang berasal kulit bijinya.
Kandungan gizi (100 gram): Kalori
142 Kkal, protein 11 gram, lemak 2,5 gram, karbohidrat 20,4 gram,
kalsium 42 miligram, fosfor 15 miligram, zat besi 2,6 miligram.
Tempe Kecipir
Dibuat dari Kecipir,
di Sumatera dikenal dengan kacang botol atau kacang belimbing, di Jawa
Barat kacang belimbing, di Jawa Barat disebut jaat, di Bali dikenal
dengan kelongkang. Kecipir adalah tanaman polong yang tumbuh merambat
yang berasal dari Indonesia bagian timur.
Keunikan:
Pengolahan biji kecipir menjadi tempe tidak berebda dengan pengolahan
biji kedelai. Hanya saja Karena karateristik biji kecipir yang lebih
keras, membutuhkan waktu lebih lama untuk merebusnya-kurang lebih 30
menit atau sampai empuk.
Kandungan gizi (100 gram): Kalori 405 Kkal, protein 32,80 gra, lemak 17 gram, karbohidrat 36,50 gram.
Tempe Kacang Hijau Dan Kacang Merah
Walau
baru sebatas ide-belum diproduksi dan dijual namun secara prinsip
hamper semua kacang-kacangan dapat difermentasikan untuk dijadikan
tempe. Jadi, jenis kacang-kacangan yang bernutrisi tinggi seperti kacang
merah dan kacang hijau mustinya bisa dijadikan tempe.
Keunikan: penurun kolesterol paling wahid.
Kandungan gizi (100 gram):
- Kacang hijau: Kalsium 124 miligram, fosfor 32 miligram, lemak 1,3%, protein 24%, serat 7,6 gram.
- Kacang merah: Protein 24 gram, vitamin B5 0,8 miligram, folat 394 mikrogram, kalsium 143 miligram, zat besi 8 miligram, seng 3 miligram, zat, magnesium 3 miligram.
Catatan: Tempe
bungkil yang dibuat dari bungkil kacang tanah atau bungkil kelapa serta
tempek bongkrek yang dibuat dari ampas kelapa, tidak dianjurkan untuk
dikonsumsi. Apalagi oleh ibu hamil, menyusi dan balita. Karena, kalau
proses pembuatannya tidka higienis, dapat mengnadung bakteri beracun.
Tempe bungkil bisa mengandung racun aflatoksin, sedangkan tempe bongkrek mengandung racun Pseudomonas cocovenenans.
Tips: Hilangkan
bau langu tempe dengan mengukus selama 15 menit sebelum diolah. Namun,
tempe yang akan digoreng tidka usah dikukus dulu karena proses
penggorengan otomatis menghilangkan bau khas tempe tersebut.
(Sumber AyahBunda)
No comments:
Post a Comment