19.3.15

Waspada Penyakit Kudis pada Anak-anak

 

 Walau sudah menjaga higienitas tubuh semaksimal mungkin, ada kemungkinan masih terkena penyakit kulit kudis.

Eh, si Kecil tiba-tiba merasa gatal luar biasa dan saat digaruk keluar cairan bening. Begitu mengetahuinya, biasanya Ibu jadi panik dan bingung. Bisa jadi itu adalah gejala penyakit kudis lho. Walau sudah menjaga higienitas tubuh semaksimal mungkin, ada kemungkinan masih terkena penyakit kulit ini.
Kenali tanda-tanda penyakit Kudis untuk memberikan perawatan yang tepat dan efektif ya, Bu.

Penyebab Penyakit Kudis

Menurut dokter anak Rupal Christine Gupta, MD, dari situs Kid’s Health, kudis disebabkan oleh kutu kecil Sarcoptes scabiei yang menggali lapisan atas kulit manusia untuk bertelur, sehingga menyebabkan benjolan kecil yang gatal. Penyakit ini mudah menular melalui kontak kulit dengan orang yang sudah terinfeksi. Biasanya kudis mewabah di tempat-tempat yang penuh orang seperti, antara keluarga, pusat penitipan anak, atau asrama. Kutu ini dapat hidup selama 2-3 hari dalam pakaian, tempat tidur, atau debu sehingga memungkinkan penyebaran penyakit kudis lewat bertukar handuk dan pakaian.

Tanda-tanda Penyakit Kudis

Biasanya pada anak-anak, reaksi kulit yang terkena penyakit kudis lebih parah daripada orang dewasa. Dilansir dari situs WebMD, 2 gejala utama kudis adalah gatal yang memburuk pada malam hari dan ruam berbentuk benjolan-benjolan kecil yang melepuh. Gatal dan iritasi kulit  terjadi pada siku, ketiak, sela jari-jari tangan, telapak tangan dan kaki, sekitar pinggang dan pusar, pantat, kulit kepala, leher, dan wajah. Jika ini adalah pertama kalinya si Kecil terkena kudis, gejala-gejalanya cenderung akan muncul beberapa minggu setelah tertular penyakit ini.

Perawatan dan Pengobatan Kudis

Jika si Kecil mengalami gatal yang parah di malam hari dan terjadi di sekitar pergelangan tangan maupun antara jari-jari, temui dokter untuk pemeriksaan penyakit kudis. Untuk pengobatan, oleskan krim atau losion ke kulit di seluruh tubuh, bukan hanya daerah yang beruam, untuk membunuh kutu penyebab kudis. Biarkan selama 8-12 jam sebelum dibersihkan. Ibu bisa memberikan obat sebelum si Kecil pergi tidur, kemudian mencucinya di pagi hari. Ingatlah juga untuk mengaplikasikan krim di kepala, wajah, kulit kepala, dan telinga untuk menyingkirkan semua kutu. Selain itu, potong dan bersihkan kuku, kemudian oleskan krim di ujung jari. Jangan cuci tangan Anda sendiri setelah menggunakan krim, karena kutu dapat masuk di antara sela jarimu lho, Bu. Sebagai pencegahan, cuci pakaian dan sprei dengan air panas, hindari kontak dengan penderita kudis, dan bersihkan seluruh rumah dengan vacuum cleaner.

Semoga tips-tips di atas memberikan pengetahuan untuk mencegah dan merawat anak saat terkena penyakit kudis ya.
(Sumber Nestle)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...