Bunda,berikut ini ada info bermanfaat tentang mimisan,moga bermanfaat ya..
....
Sebagian orang, baik dewasa atau anak-anak, tentu akan merasa terganggu jika kerap mengalami mimisan. Tak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini juga mengganggu hubungan sosial dengan teman atau keluarga. Nah, bagaimana cara mengatasinya?
Menurut dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SpA, dari RS Siloam, pencegahan mimisan kembali pada gaya hidup anak-anak. Pola makan dan aktivitas fisik yang sesuai dengan kebutuhannya tentu akan membantu menjaga kondisi tubuh tetap prima.
"Tidak perlu diberikan vitamin khusus, yang penting pola makan saja yang teratur," tutur dr Melisa kepada detikHealth, dan ditulis pada Rabu (5/11/2014).
Sependapat dengan dr Melisa, dr Mahatma T Bawono, Sp.THT-KL, dari RS Akademik Universitas Gadjah Mada, menyebutkan bahwa tidak ada vitamin atau obat khusus untuk mencegah mimisan. Asalkan kondisi anak sehat dan tidak ada kelainan darah atau penyakit lainnya.
"Lagipula mimisan masih bisa sering terjadi saat anak-anak karena dinding pembuluh darahnya belum terlalu kuat. Nanti saat dewasa juga akan membaik dengan sendirinya. Bisa juga nanti pembuluh darahnya yang cenderung diperbaiki misalnya dengan ditambah kelembaban hidungnya agar tidak sering mimisan," ujar dr Mahatma.
Sementara itu, menurut dokter spesialis anak dari RS Premier Jatinegara, ada beberapa cara lain untuk mencegah dan mengatasi mimisan pada anak. Langkah utamanya adalah mengenal penyebab anak mimisan terlebih dahulu.
"Kalau mimisan terjadi karena penyakit yang cukup serius, maka penyakitnya dulu disembuhkan. Tapi kalau mimisan terjadi karena alergi atau pembuluh darahnya itu tipis, ini yang harus dijaga adalah masa penyembuhannya," terang dr Marissa saat dihubungi detikHealth secara terpisah.
dr Marissa menegaskan, sama seperti kulit, hidung juga memiliki bekas luka yang jika 'dikorek-korek' akan menimbulkan luka terus-menerus. Saat hidung mimisan, lalu diobati, jangan sampai anak mengorek-ngorek hidungnya lagi.
"Anak biasanya senang mengorek-ngorek hidungnya karena merasa ada yang mengganjal. Nah, akibatnya akan rusak lagi pembuluh darahnya dan mimisan lagi. Jadi kalau kasusnya seperti ini sebaiknya orang tua perhatikan masa penyembuhannya itu agar tidak terulang lagi mimisannya," imbuhnya.(Sumber : detikhealth)
....
Sebagian orang, baik dewasa atau anak-anak, tentu akan merasa terganggu jika kerap mengalami mimisan. Tak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini juga mengganggu hubungan sosial dengan teman atau keluarga. Nah, bagaimana cara mengatasinya?
Menurut dr Melisa Anggraeni, MBiomed, SpA, dari RS Siloam, pencegahan mimisan kembali pada gaya hidup anak-anak. Pola makan dan aktivitas fisik yang sesuai dengan kebutuhannya tentu akan membantu menjaga kondisi tubuh tetap prima.
"Tidak perlu diberikan vitamin khusus, yang penting pola makan saja yang teratur," tutur dr Melisa kepada detikHealth, dan ditulis pada Rabu (5/11/2014).
Sependapat dengan dr Melisa, dr Mahatma T Bawono, Sp.THT-KL, dari RS Akademik Universitas Gadjah Mada, menyebutkan bahwa tidak ada vitamin atau obat khusus untuk mencegah mimisan. Asalkan kondisi anak sehat dan tidak ada kelainan darah atau penyakit lainnya.
"Lagipula mimisan masih bisa sering terjadi saat anak-anak karena dinding pembuluh darahnya belum terlalu kuat. Nanti saat dewasa juga akan membaik dengan sendirinya. Bisa juga nanti pembuluh darahnya yang cenderung diperbaiki misalnya dengan ditambah kelembaban hidungnya agar tidak sering mimisan," ujar dr Mahatma.
Sementara itu, menurut dokter spesialis anak dari RS Premier Jatinegara, ada beberapa cara lain untuk mencegah dan mengatasi mimisan pada anak. Langkah utamanya adalah mengenal penyebab anak mimisan terlebih dahulu.
"Kalau mimisan terjadi karena penyakit yang cukup serius, maka penyakitnya dulu disembuhkan. Tapi kalau mimisan terjadi karena alergi atau pembuluh darahnya itu tipis, ini yang harus dijaga adalah masa penyembuhannya," terang dr Marissa saat dihubungi detikHealth secara terpisah.
dr Marissa menegaskan, sama seperti kulit, hidung juga memiliki bekas luka yang jika 'dikorek-korek' akan menimbulkan luka terus-menerus. Saat hidung mimisan, lalu diobati, jangan sampai anak mengorek-ngorek hidungnya lagi.
"Anak biasanya senang mengorek-ngorek hidungnya karena merasa ada yang mengganjal. Nah, akibatnya akan rusak lagi pembuluh darahnya dan mimisan lagi. Jadi kalau kasusnya seperti ini sebaiknya orang tua perhatikan masa penyembuhannya itu agar tidak terulang lagi mimisannya," imbuhnya.(Sumber : detikhealth)
No comments:
Post a Comment