24.11.14

Berapapun Gajinya Wanita Tetap Bisa Menabung & Senang-senang


 Peran wanita dalam mengelola keuangan kerap dipandang sebelah mata. Ada mitos yang menyebutkan kalau wanita tidak perlu mengurus keuangan keluarga, toh sudah ada suami. Ada pula yang mengatakan bahwa membicarakan masalah keuangan kurang penting bagi wanita yang sudah menikah.

Padahal kenyataannya mitos-mitos tersebut salah besar. Bagaimana cara wanita mengelola keuangan justru sangat menentukan kesejahteraan keluarga maupun dirinya sendiri. Berdasarkan sebuah riset, 70 persen kebutuhan pokok ditentukan oleh wanita dan 84 persen wanita memegang kendali atas uang keluarga. Sayangnya, seperti yang dikutip dari situs She Economy, baru 30 persen kaum wanita memahami dan mengetahui cara yang tepat untuk mengatur keuangannya.

Ketidakpahaman dalam mengelola keuangan ini seringkali membuat para wanita merasa kebutuhan hidupnya tidak pernah terpenuhi, selalu kekurangan dan tak jarang terlilit utang. Padahal dengan penghasilan sekecil atau sebesar apa pun, wanita tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya plus bersenang-senang dengan pengaturan yang benar. Mendengar kata 'mengelola' uang, mungkin yang langsung terpikir adalah angka-angka dan penyusunan jurnal yang rumit. Ternyata tak sesulit itu. Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie, SE., MCom., GCertFP, CFP memberikan tips mudah mengatur keuangan bulanan agar para wanita bisa memenuhi kebutuhan sekaligus gaya hidup.

Prita memperkenalkan metode ZAPFIN, yang merupakan kependekan dari Zakat, Assurance, Present consumption, Future spending dan INvestment. Lima hal tersebut menurutnya merupakan faktor utama yang harus diperhatikan kala mengatur pengeluaran uang.

1. Zakat
"Saya percaya bahwa setiap penghasilan ada kewajiban yang harus ditunaikan. Mau agama apa pun. Zakat bisa kita berikan dalam bentuk sedekah atau bantuan ke saudara supaya lingkungan kita menjadi lebih baik," tutur Prita, dalam diskusi 'Literasi Keuangan: Perempuan dalam Perencana Keuangan Keluarga' yang diadakan PT Asuransi Cigna di Hong Kong Cafe, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014).

Prita menyarankan agar menyisihkan lima persen dari penghasilan Anda tiap bulannya untuk dana ini. Jadi misalkan gaji bulanan Anda Rp 5 juta, maka yang disisihkan adalah sekitar Rp 250 ribu.

2. Assurance
Setiap keluarga maupun individu harus ada jaminan dalam hidup. Menurut Prita, kita harus memiliki uang untuk berjaga-jaga. Untuk itu wajib memiliki proteksi berupa asuransi dan dana darurat, sedikitnya 10 persen dari gaji penghasilan bulanan, yang dibagi menjadi masing-masing lima persen
"Harus ditempatkan di rekening yang terpisah dari rekening gaji. Gunanya sebagai persiapan untuk hal-hal yang sifatnya darurat. Sementara asuransi untuk perlindungan," tutur Prita.

3. Present Consumption/ Biaya Bulanan
Alokasi dana harus paling banyak di bagian ini, sebanyak 60 persen dari penghasilan. Gaji bulanan Anda harus bisa dikelola untuk menyambung hidup. Pengeluaran ini lebih penting ketimbang dana masa depan atau dana pensiun.

"Biaya kebutuhan hidup adalah, kalau nggak punya itu tidak bisa survive. Jangan sampai kita nggak bisa gunakan penghasilan untuk belanja harian," terang konsultan keuangan dari ZAPfin Planning Institute ini.

4. Future Spending
Ingin bisa berlibur ke luar negeri, menonton konser penyanyi idola atau membeli gadget terbaru? Maka Anda perlu menabung dan mengumpulkan uang terlebih dahulu untuk mewujudkan keinginan itu. Maka alokasikan biaya gaya hidup Anda minimal 10 persen dari gaji. Uang ini adalah biaya yang akan dikeluarkan dalam jangka waktu di bawah enam bulan.

"Dana ini juga untuk kegiatan bersenang-senang. Entah beli baju, kosmetik, liburan atau memuaskan hobi," ucap Prita.

5. Investment
Penghasilan yang didapatkan hari ini, harus mulai disisihkan minimal 15 persen tiap bulan untuk kehidupan di masa mendatang. Investasi sebaiknya untuk jangka panjang, minimal lima tahun atau lebih.

"Kita tidak tahu kontrak hidup kita di dunia sampai kapan. Misalkan kita diberi umur panjang hingga 90 tahun. Jadi ketika sudah tidak produktif kita masih punya uang untuk hidup secara normal," kata penulis buku 'Menjadi Cantik, Gaya & Tetap Kaya' ini.
(Sumber http://wolipop.detik.com/read/2014/11/20/154848/2754358/1133/1)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...