Info ini moga bisa menjadi masukan buat kaum ibu untuk buah hati tercinta :)
Saat anak terkena demam, orang tua biasanya akan langsung memberikan obat penurun demam berupa ibuprofen (Advil) dan naproxen (Aleve). Padahal menurut sebuah studi baru, obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis NSAIDs ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal serius.
Namun risiko kerusakan ginjal yang paling besar akan terjadi pada anak yang menderita demam sekaligus mengalami dehidrasi, efek samping dari serangan penyakit seperti flu disamping muntah-muntah dan diare. Temuan ini diperoleh setelah tim peneliti gabungan dari Indiana University dan Butler University menganalisis 1.015 rekam medis pasien yang dirawat di Riley Hospital for Children, Indiana University Health antara tahun 1999-2010.
Setelah mengesampingkan kasus cedera ginjal akut yang disebabkan oleh faktor kronis seperti penyakit ginjal, peneliti menemukan bahwa 27 kasus atau 3 persen kasus cedera ginjal serius yang ditangani rumah sakit tersebut terjadi pada anak-anak yang diketahui mengonsumsi NSAIDs.
Bahkan tujuh pasien dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics ini dilaporkan telah mengalami kerusakan ginjal permanen, sedangkan empat pasien anak lainnya membutuhkan dialisis ginjal.
"Pada kasus semacam ini, fungsi ginjal pasien perlu dimonitor selama bertahun-tahun, termasuk memperhatikan biaya pengobatan yang cukup signifikan besarnya, apalagi jika Anda mempertimbangkan penggunaan alternatif yang ada sehingga cedera ginjal akut akibat konsumsi NSAIDs-nya dapat dihindari," papar Dr. Jason Misurac, dokter spesialis nefrologi anak dan peneliti studi ini.
Seperti telah lama diketahui bahwa muntah-muntah dan diare sebagai efek samping flu dan demam dapat menguras suplai cairan tubuh penderita sehingga penderita mengalami dehidrasi. Dari situ peneliti menduga bahwa anak-anak yang dehidrasi ketika flu bisa jadi menghadapi risiko kerusakan ginjal lebih besar karena NSAIDs membatasi aliran darah ke ginjal sebagai organ penyaring darah.
"Salah satu alternatif untuk NSAIDs adalah acetaminophen (Tylenol) tapi alternatif lainnya bisa jadi tak mengonsumsi obat-obatan apapun, setidaknya untuk sementara, agar tubuh dapat melawan infeksi itu dengan sendirinya," saran Dr. Misurac seperti dikutip dari huffingtonpost, Senin
Saat anak terkena demam, orang tua biasanya akan langsung memberikan obat penurun demam berupa ibuprofen (Advil) dan naproxen (Aleve). Padahal menurut sebuah studi baru, obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis NSAIDs ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal serius.
Namun risiko kerusakan ginjal yang paling besar akan terjadi pada anak yang menderita demam sekaligus mengalami dehidrasi, efek samping dari serangan penyakit seperti flu disamping muntah-muntah dan diare. Temuan ini diperoleh setelah tim peneliti gabungan dari Indiana University dan Butler University menganalisis 1.015 rekam medis pasien yang dirawat di Riley Hospital for Children, Indiana University Health antara tahun 1999-2010.
Setelah mengesampingkan kasus cedera ginjal akut yang disebabkan oleh faktor kronis seperti penyakit ginjal, peneliti menemukan bahwa 27 kasus atau 3 persen kasus cedera ginjal serius yang ditangani rumah sakit tersebut terjadi pada anak-anak yang diketahui mengonsumsi NSAIDs.
Bahkan tujuh pasien dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics ini dilaporkan telah mengalami kerusakan ginjal permanen, sedangkan empat pasien anak lainnya membutuhkan dialisis ginjal.
"Pada kasus semacam ini, fungsi ginjal pasien perlu dimonitor selama bertahun-tahun, termasuk memperhatikan biaya pengobatan yang cukup signifikan besarnya, apalagi jika Anda mempertimbangkan penggunaan alternatif yang ada sehingga cedera ginjal akut akibat konsumsi NSAIDs-nya dapat dihindari," papar Dr. Jason Misurac, dokter spesialis nefrologi anak dan peneliti studi ini.
Seperti telah lama diketahui bahwa muntah-muntah dan diare sebagai efek samping flu dan demam dapat menguras suplai cairan tubuh penderita sehingga penderita mengalami dehidrasi. Dari situ peneliti menduga bahwa anak-anak yang dehidrasi ketika flu bisa jadi menghadapi risiko kerusakan ginjal lebih besar karena NSAIDs membatasi aliran darah ke ginjal sebagai organ penyaring darah.
"Salah satu alternatif untuk NSAIDs adalah acetaminophen (Tylenol) tapi alternatif lainnya bisa jadi tak mengonsumsi obat-obatan apapun, setidaknya untuk sementara, agar tubuh dapat melawan infeksi itu dengan sendirinya," saran Dr. Misurac seperti dikutip dari huffingtonpost, Senin
No comments:
Post a Comment